GEREJA APOSTOLIK ARMENIA

GEREJA APOSTOLIK ARMENIA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Apostolik_Armenia

Pada tulisan  terdahulu telah ditulis megenai negara Armenia yang bertetangga dengan negara negara: Azebayan, Iran dan Turki. Kini diuraian mengenai Gereja Apostolik Armenia.

Gereja Apostolik Armenia merupakan pusat kewenangan gerejawi bagi umat Kristen Ortodoks Armenia di Republik Armenia dan di seluruh dunia.

Gereja ini dipimpin oleh seorang katolikos. Biasanya di gereja-gereja Ritus Timur, pemimpin tertinggi gereja disebut batrik, tetapi dalam Gereja Apostolik Armenia, kedudukan seorang katolikos lebih tinggi dari batrik. Saat ini Gereja Apostolik Armenia mempunyai dua orang katolikos (Karekin II, Batrik Tertinggi merangkap Katolikos Seluruh Armenia, dan Aram I, Katolikos Rumah Besar Kilikia), ditambah dua batrik, sejumlah primat, uskup agung, uskup, pejabat gerejawi, dan kaum awam yang melayani gereja.

Gereja Apostolik Armenia adalah satu dari beberapa gereja apostolik di dunia yang menggunakan sistem demokrasi; jemaat memutuskan apakah mereka menginginkan seorang imam di gereja mereka dan dapat meminta imam lain, mirip dengan gereja-gereja Baptis atau Kongresional lain.

Perlu dipahami bahwa Gereja Apostolik Armenia tidak sama dengan Gereja Katolik Armenia yang dipimpin oleh Batrik-Katolikos Nerses Bedros XIX, sebuah Gereja Katolik Timur yang berada dalam ikatan persekutuan paripurna dengan Takhta Suci di Roma (Gereja Katolik Roma).

Apostolik Armenia (Oriental Orthodox)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_di_Armenia

Kekristenan pertama di Armenia  diperkenalkan langsung oleh para rasul Bartolomeus dan Yudas bin Yakobus pada abad ke-1 Masehi. Armenia menjadi negara pertama yang mendirikan agama Kristen sebagai agama negara saat itu[1][2][3][4], dalam sebuah acara tradisional tanggal 301 M, St Gregorius Illuminator meyakinkan Tiridates III, raja Armenia, untuk masuk agama Kristen. Sebelum ini, agama yang dominan adalah Zoroastrianisme dan paganisme di tingkat yang lebih kecil.

Gereja lain yaitu Gereja Katolik Armenia (gereja Katolik Timur dalam persekutuan penuh dengan Roma) membentuk keuskupan dalam Armenia pada tahun 1991, setelah runtuhnya Uni Soviet. Ini menyatakan sekitar 200.000 pengikut di “Keuskupan untuk Eropa Timur” (berbasis di Gyumri) pada tahun 2000, dan 490.000 pada tahun 2008.