MAZMUR 36

MAZMUR 36: 1-12 -Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah

https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mzm&chapter=36#v1

36:1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud. (36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; v  rasa takut w  kepada Allah tidak ada pada orang itu, x  36:2 (36-3) sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya y  dan membencinya. 36:3 (36-4) Perkataan dari mulutnya z  ialah kejahatan dan tipu daya, a  ia berhenti berlaku bijaksana b  dan berbuat baik. c  36:4 (36-5) Kejahatan d  dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan e  yang tidak baik; apa yang jahat f  tidak ditolaknya 1 . 36:5 (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu g  sampai ke awan. h  36:6 (36-7) Keadilan-Mu i  adalah seperti gunung-gunung j  Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya k  yang hebat. Manusia dan hewan l  Kauselamatkan, ya TUHAN. 36:7 (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, m  ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. n  36:8 (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; o  Engkau memberi mereka minum dari sungai p  kesenangan-Mu. q  36:9 (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, r  di dalam terang-Mu s  kami melihat terang. 36:10 (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu t  bagi orang yang mengenal Engkau, u  dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati! v  36:11 (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik w  mengusir aku. 36:12 (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun x  lagi.

 

Penomoran ayat

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazmur_36

Dalam Alkitab Indonesia, mazmur ini terdiri dari 13 ayat, di mana ayat 1 adalah pengantar “Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud.” (versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia).

Dalam Alkitab Inggris, kalimat pengantar ini tidak diberi nomor ayat, sehingga seluruhnya hanya ada 12 ayat, di mana ayat 1 bahasa Inggris sama dengan ayat 2 bahasa Indonesia dan seterusnya.

 

WAWASAN KONTEKSTUAL

http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL09BOT_indonesian.pdf – HAL 266,267

  1. Mazmur ini menggambarkan orang yang fasik dalam ay 1-4 dan kemudian pengikut setia dalam ay 7-9.
  2. YHWH dijelaskan dalam ay 5-6 oleh empat KATA BENDA deskriptif yang kuat.
  3. kasih 2. kesetiaan 3. kebenaran 4. penghakiman / keadilan Mereka menggambarkan YHWH dan perjanjian-Nya. Ini adalah bagaimana Dia ingin dunia-Nya berfungsi!
  4. Ayat 10-12 menawarkan doa penutup bagi YHWH untuk membantu melindungi orang-orang saleh dari pengaruh orang durhaka.

Tarikan ke bawah dari suatu 1. dunia yang jatuh (lih. Ef 2:1) 2. budaya yang jatuh 3. kenalan-kenalan yang jatuh (lih. 1 Kor 15:33) 4. diri sindiri yang jatuh (lih. Ef 2:3) 5. Ef 4:2 juga akan menambah Setan (yaitu, pangeran dari kekuasaan di udara) yang sering begitu kuat, konsisten, dan meresap. Karakter, kata, dan intervensi YHWH adalah satu-satunya harapan kita.

  1. Dua penggunaan kata yang unik ditemukan dalam Mazmur ini.
  2. kejahatan yang dipersonifikasikan (yaitu, “pelanggaran berbicara”), ay 1
  3. “Rumah” yang merujuk pada seluruh ciptaan atau latar belakang eskatologis. Lihat catatan pada ay 8-9.

 

Wycliffe: Mzm 36:1-12

https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=19&chapter=36&verse=1

Mazmur 36. Pengajaran Melalui Perbandingan

Dua gambaran ditegaskan di sini, yaitu tentang kefasikan dan kesalehan. Masing-masing mempunyai gaya berbeda karena temanya berlawanan. Pemazmur menggunakan bentuk dan bahasa puisi yang kasar untuk menggambarkan kejahatan, serta bentuk yang lancar dan bahasa yang indah untuk menggambarkan Allah. Walaupun beberapa penafsir berpendapat bahwa mazmur ini merupakan gabungan dua syair, hal itu tidak jelas dan tidak penting. Bahasa dan pemikiran dari kesimpulan dalam ayat 11-13 kembali pada pola dari bagian pertama.

 

RENUNGAN

SH: Mzm 36:1-12 – Siapa Tuhan Anda?

Siapa Tuhan Anda?
Siapakah yang dipertuan oleh orang fasik? Paulus berkata, “perut” adalah Tuhan mereka (Flp. 3:19). Yang dimaksud adalah kedagingan atau hawa nafsu mereka. Pemazmur menegaskan bahwa dosa adalah tuhannya orang fasik. Kata “bertutur” (neum, Ibr.) biasa dipakai di kitab nabi-nabi dengan subjek Tuhan (Yer. 23:31). Jadi bagi orang fasik, yang mengatur hidup mereka, yang mereka rancang, dan yang mereka inginkan (ayat 3-5) adalah dosa. Mereka adalah hamba dosa (Yoh. 8:34).

Pemazmur mengajak para pembacanya untuk menyadari betapa beruntungnya setiap orang yang Tuhannya adalah Yahweh. Karena Yahweh setia dan kasih setia-Nya tidak terbatas, bahkan melampaui alam semesta ini (ayat 6). Ia juga merupakan sumber kehidupan (ayat 10). Bukan hanya perlindungan dan kesejahteraan yang dialami oleh semua orang yang berTuhankan Yahweh (ayat 8-9), tetapi kepastian hukum oleh karena keadilan Tuhan menjadi pegangan mereka untuk hidup di dunia yang penuh orang fasik (ayat 7). Maka dengan penuh keyakinan, pemazmur memohon agar Tuhan bertindak menjadi Hakim adil, yang membela orang benar dan membinasakan orang fasik (ayat 11-13).

Kita mudah mengalami salah arah dalam hidup karena dunia tampil lebih marak dan memikat dengan gaya hidup antiYesus. Apalagi nampaknya sikap hidup yang demikian lebih menyenangkan dan lebih diterima oleh dunia ini. Kalau memang hidup ini berakhir di dunia ini maka alternatif di atas mungkin sudah pas. Namun sebagai anak-anak Tuhan kita diingatkan bahwa, dunia ini milik Tuhan sehingga manusia tidak bisa bertindak dengan sembarangan. Setiap tindakan kita akan dipertanggungjawabkan, cepat atau lambat, di hadapan Hakim yang Mahaadil. Kita juga harus mengingat bahwa hidup ini tidak berhenti di dunia ini. Ada kekekalan. Kelak kita harus mempertanggungjawabkan bagaimana kita mengisi hidup kita. Hanya dengan hidup berpusatkan Kristus, kita berkenan kepada-Nya.