MEMASUKI DAERAH BERBAHAYA.
Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus.Murid itu mengenal Imam Besar dan dia masuk bersama-sama dengan Yesus kehalaman istana Imam Besar.(Yoh.18:15)
1.Ada sebuah pulau unik berjarak 35 km dari pantai Brasilia.Dari seberang pulau tersebut sudah diberi papan peringatan. DILARANG MENYEBERANG KE PULAU BERBAHAYA. TEMPAT ULAR BERBISA. Peringtan ini bukan sekedar gertakan kosong, tetapi benar pulau dengan seluas luas 0,43 kilometer persegi ini memiliki perkiraan populasi sekitar 4 ribu ular. Jenis ular yang paling berbahaya di pulau ini adalah Bothrops insularis, atau ular kepala emas. Ular ini memiliki racun lima kali lebih kuat dari ular berbisa lainnya dan saat menggigit akan menyebabkan kematian instan. Itu sebabnya pemerintah Brazil melarang siapa pun mengunjungi Ilha da Queimada Grande, yang juga disebut Pulau Ular.
2.Petrus, salah seorang murid Tuhan Yesus pada suatu malam memasuki suatu daerah berbahaya. Disana memang tidak ada tanda peringatan ataupun tanda larangan bahwa seseorang memasuki daerah berbahaya. Bagi orang orang yang berkepentingan dapat keluar masuk dengan bebas dan tidak ada bahaya apapun, tetapi bagi Petrus ini merupakan tempat berbahaya. Tempat yang dimaksud ialah complex tempat istana Imam Besar dimana Yesus pada malam ketika Ia ditangkap dibawa kesana. (Yoh.18:15)
Entah apa yang menjadi motif Petrus mengikuti Yesus yang ditangkap. Apakah sekedar ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Tuhan Yesus yang ditangkap? Ataukah ia ingin solider menemani Yesus walaupun tidak berada dekat Yesus? Entah apa yang menjadi motivasi Petrus pada malam itu?
3.Betul saja Petrus memasuki daerah berbahaya. Ketika ia ditanya oleh seorang hamba perempuan:”Bukankah engkau juga murid murid orang itu?”Jawab Petrus: “Bukan.” Berikutnya pertanyaan seperti itu diajukan lagi kepada Petrus oleh orang orang lain. Untuk kedua kalinya ia menyangkal (Yoh.18:25). Ketika yang lain bertanya dengan pertanyaan yang sama, maka Petrus untuk ketiga kalinya menyangkal bahwa ia mengenal Yesus, dan berkokoklah ayam (Yoh.18:27). Petrus memasuki daerah berbahaya dan ia terkena celaka dalam arti menyangkali , menyatakan tidak kenal dengan Yesus , ini dilakukan sampai 3 kali.
4.Dalam hidup sehari hari ditengah masyarakat kita anak anak Tuhan harus berwaspada. Disitu tidak ada tanda bahaya, tidak ada larangan bagi anak anak Tuhan untuk memasukinya. Tempat yang dimaksud adalah Tempat kita kerja, tempat kita studi, perkumpulan olah raga, dll tempat. Itulah kehidupan ditengah dunia.
Tuhan Yesus mengatakan di Matius 10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Dunia tempat kita hidup adalah tempat yang banyak serigalanya, tempat yang berbahaya bagi kehidupan iman, tetapi kita diutus untuk hidup ditengah dunia, sehingga diperlukan kecerdikan seperti ular dan ketulusan seperti burung merpati.
5.Dalam kehidupan ditengah dunia itulah beberapa anak Tuhan menyangkali imannya kepada Kristus. Terjadi ditempat kerja karena tawaran pekerjaan dan kedudukan yang tinggi. Yang lainnya menyangkali imannya dan menukarkan Yesus dengan suami atau istri. Bahaya lain hidup didunia dewasa ini adalah memasuki daerah tehnologi internet, tontonan televisi, youtube, dllnya. Kalau tidak hati hati kita dapat memasuki daerah berbahaya buat kita karena akan berbuat dosa.Yang dimaksudkan hati hati memasuki tontonan pornografi, tontonan hubungan seks yang menyimpang dan mengeksplotasi hawa nafsu penonton, tontonan lain berupa kekejaman dan kesadisan . Memasuki daerah tersebut hidup iman kita akan tercemari, menjadi kotor, dan akan terseret kedalam dosa, makin hari makin dalam kedalam lumpur dosa dan makin menjauhkan kita dari Tuhan.
6.Ada daerah berbahaya yang dapat dan hendaknya kita hindari, tetapi ada juga yang tidak dapat kita hindari. Dalam semua situasi biarlah nasehat Tuhan Yesus dalam Matius 10:16 kita pegang erat dan ingat baik baik: “hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”Dalam semua situasi hendaknya kita setia dalam iman kepada Tuhan Yesus dan melaksanakan segala kehendakNya untuk kemuliaan namaNya.