PINJOL

PINJOL ATAU PINJAMAN ONLINE

1.Kemajuan teknologi internet beberapa dasawarsa terakhir mendorong booming kemunculan berbagai macam aplikasi teknologi keuangan alias financial technology (fintech). Sebagian besar aplikasi fintech itu berkecimpung di ranah pemberian pinjaman uang tunai. Alhasil, kehadiran aplikasi fintech membuka akses lebih luas bagi para pencari pinjaman online yang selama ini mungkin belum tersentuh oleh perbankan.

Selain akses yang lebih mudah karena bisa dijangkau melalui gadget, pinjaman online melalui aplikasi fintech juga banyak diminati karena syarat yang mudah. Cukup bermodal foto diri dan kartu identitas, seseorang sudah bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada harga mahal yang harus dibayar peminjam. Bunga pinjaman online dipatok sangat mahal. Banyak kalangan yang akhirnya terjebak malapetaka finansial gara-gara pinjaman online.

2.Untuk informasi saja ada dua jenis Pinjaman Online yaitu yang berasal dari Bank dan ini yang resmi serta terdaftar di OJK (Otorisasi Jasa Keuangan) dan banyak lagi Pinjmanan Online (Pinjol) yang illegal  karena tidak terdaftar di Otorisasi Jasa Keuangan (OJK).

Pinjam dari Bank tentu banyak syaratnya tetapi bunganya  masih dalam batas batas kewajaran. Banyak pihak yang mau meminjam uang karena tidak berhasil mereka larinya kepada Pinjol Ilegal dengan bunga yang mencekik leher. Katakanlah bunganya 3 persen sehari, belum lagi biaya administrasi dan potongan dimuka. Contoh pinjaman 1 juta , Cuma diterima 600 ribu karena berbagai biaya dan potongan. Hutang yang harus dibayar tetap satu juta juga , dengan kewajiban pelunasan dalam dua minggu. Keterlambatan atau tidak mampu bayar akan terkena denda yang makin memberatkan.

3.Kalau dapat disarankan kepada anda hindari dan jauhi Pinjmanan Online Ilegal. Jauhi juga gali lubang tutup lubang yaitu untuk membayar hutang kepada Pinjol A, berhutang kepada Pinjol B, Nantinya untuk bayar hutang kepada Pinjol B bukan hutang baru kepada Pinjol C.   Jauhi dan jangan lakukan itu semua karena hanya akan menyengsarakan anda saja kalau itu dilakukan.

4.SEgala macam jenis hutang  sedapat mungkin dihindari kecuali untuk beli rumah atau mobil. Ini pun dengan menghitung kemampuan membayar. Untuk kebutuhan diluar rumah dan mobil kalau pun mau cari hutangan usahakan yang tanpa bunga dari kawan atau saudara tentunya dengan membayar kembal pada waktunya. Banyak terjadi baik baik saja ketika mau menghutang tetapi ketika ditagih marah marah kepada penagih yang mempunyai uang tadi bahkan memusuhi. Tentunya ini bukan sifat dan perilaku seorang Kristen.

5.Yang paling dianjurkan minta berkat Tuhan yang akan dicurahkanNya melalui pekerjaan dan usaha dagang kita. Jauhi hidup foya foya. Selalu keluarkan uang sesuai kebutuhan dan usahakan jangan sampai lebih besar pengeluaran dari pemasukan. Usahakan untuk tidak menghabiskan semua penghasilan tetapi ada yang disisihkan untuk ditabung. Jangan lupa pula sisihkan bagian mana yang hendak kita persembahkan kepada Tuhan setiap minggunya. (disini saya tidak bicara berapa persen karena gereja berbeda pendapat terhadap tafsiran Alkitab). Intinya beri persembahan dari hati yang bersyukur bukan karena terpaksa . Kita memberi kepada Tuhan bukan supaya diberi lebih banyak tetapi kita  memberi karena Tuhan telah memberi terlebih dahulu.