3.4.1 Providensi Allah Dalam Pembebasan Dari Tanah Mesir

Kemiskinan secara materi, demikianlah gambaran yang tepat bagi kondisi dari bangsa Israel, sebelum mengalami tahap kemiskinan berikutnya yaitu kemiskinan karena penindasan seeara sosial di tanah Mesir

Di mana secara historis, diketahui melalui peristiwa kelaparan yang sangat hebat di tanah Kanaan yang bangsa Israel alami, akibatnya adalah mereka harus pergi ke tanah Mesir untuk dapat bertahan hidup, awalnya hidup dalam kecukupan di bawah pimpinan Yusuf, tetapi akhimya mereka harus hidup sebagai budak yang mengalami penindasan, dan pada akhimya Allah sendiri yang bertindak untuk menyatakan providensi-Nya dengan membebaskan mereka dari belenggu kekuasaan Firaun dari Mesir.

Tetapi melalui peristiwa pembebasan dari tanah Mesir, Allah sendiri telah menyatakan diri-Nya melalui: kemahakuasaan-Nya, pertolongan-Nya atas kesengsaraan umat pilihan-Nya, peneguhan perjanjian-Nya dengan Israel, kepemimpinan-Nya dalam sejarah, proses pendewasaan atas umat pilihan-Nya, sebagai Allah yang berbicara pula di luar Israel, kedaulatan-Nya atas Israel; kedaulatan-Nya atas sejarah, juga kedaulatan-Nya atas bangsa-bangsa lain, kehadiran-Nya melalui firman-Nya, penyertaan-Nya, serta janji-Nya akan tuntunan­Nya menuju tanah perjanjian. Dan keseluruhan gambaran tindakan Allah ini, jelas merupakan tindakan providensi Allah secara langsung bagi setiap bangsa Israel yang miskin secara materi dan tertindas secara sosial; dan juga masih relevan bagi setiap orang percaya di masa ini baik secara rohani dan jasmani.

 SUMBER: Providensi Allah Atas Orang Miskin Dalam Perjanjian Lama

Providensi Allah Atas Orang Miskin Dalam Perjanjian Lama