Secara umum, skeptis adalah sikap meragu terhadap suatu informasi. Sikap yang satu ini memiliki lima jenis dengan karakteristik berbeda-beda. Berikut jenis-jenis dari skeptisisme yang dapat terjadi.
1.Dogmatic skepticism
Jenis skeptisisme ini menganggap bahwa segala sesuatunya tak ada yang dapat diketahui. Tidak ada kebenaran yang pasti dan sejati menyangkut semua hal sebab pandangan manusia selama ini merupakan sebuah kekeliruan besar.
2.Pyrrhonian skepticism
Hal yang pasti itu tidak akan mungkin. Individu yang bijaksana hendaknya menjauhi untuk segera memberikan penilaian terhadap suatu hal teoritis.
3.Empiricist foundationalism
Tidak ada pengetahuan yang pasti. Hanya indera manusia yang mampu memberikan bukti nyata dan kepastian.
4.Rationalist foundationalism
Panca indera manusia bukan sesuatu yang mampu memberikan bukti nyata dan objektif. Hanya akal yang dapat menentukan kebenaran.
5.Authoritarianism
Jenis skeptis ini beranggapan bahwa hanya sejumlah orang yang mampu mengetahui secara pasti mengenai suatu pengetahuan dan informasi. Orang lain di luar kelompok dianggap tak memiliki kemampuan sama.
6.Kelebihan Sikap Skeptisime
Meski sikap skeptis seringkali berkonotasi buruk, namun tak selamanya bermakna negatif.
Terdapat beberapa kelebihan dari adanya sikap skeptis. Beberapa kelebihan skeptis adalah sebagai berikut:
Rasa ingin tahu terhadap pengetahuan dan informasi tinggi
Menularkan pengetahuan dan pandangan kepada orang lain yang diragukan.
Muncul diskusi dan interaksi yang terjalin antara manusia.
Muncul banyak pandangan mengenai suatu pengetahuan dan informasi.