PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Kemajemukan Agama dan Kepelbagaian Gereja
29. Pertanyaan: Dalam hidup di tengah keberbagaian gereja, kita dimungkinkan untuk mengikuti ibadah di gereja lain. Bagaimana pandangan dan sikap kita jika mengikuti kebaktian gereja lain?
Jawab: Sikap orang Kristen harus terbuka, namun tetap kritis. Itu dalam rangka setia menjaga identitas gereja. Akan tetapi, jangan diartikan bahwa menjaga identitas itu berarti menutup diri. Justru GKJTU perlu membuka diri terhadap kekristenan yang terus berkembang. Terbuka, artinya bersedia memahami, bahkan menerima, atas dasar pertimbangan dan pengkajian yang matang. Dengan demikian, GKJTU bisa menerima bahkan menolak atas dasar pertimbangan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara teologis. Semua itu harus sungguh diuji berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Terbuka, juga berarti kesediaan untuk bekerja sama dalam rangka mempererat persekutuan dan mewujudkan kehidupan bersama yang semakin baik. Dalam hal ini GKJTU harus kritis terhadap setiap ajakan kerja sama. Apakah itu murni bekerja sama? Atau ada agenda lain yang terselubung? Kerja sama jangan sampai dijadikan kedok yang pada akhirnya “merebut domba” gereja lain.
Kritis, dalam pengertian penuh pertimbangan akan kebenaran. Atas dasar itu, GKJTU bisa menerima sebagian dan menolak yang lain, atau bahkan menolak sama sekali kalau jelas-jelas bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.
+++GKJTU = Gereja Kristen Jawa Tengah Utara
SUMBER:
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf