1.Agama yang dangkal menurut Dr. David Benner adalah agama yang tidak mengakui atau menghormati dimensi spiritual dan transenden dari pengalaman manusia. Agama yang dangkal hanya berfokus pada aspek-aspek eksternal, formal, dan ritual dari kepercayaan, tanpa memperhatikan aspek-aspek internal, personal, dan relasional dengan Tuhan. Agama yang dangkal juga cenderung menjadi dogmatis, legalis, dan eksklusif, tanpa membuka ruang untuk dialog, keragaman, dan pertumbuhan. ¹²
2.Dr. David Benner berpendapat bahwa agama yang dangkal tidak dapat memberikan kepuasan dan kedalaman yang dibutuhkan oleh jiwa manusia. Ia mengajak orang untuk mencari spiritualitas yang sehat, yaitu spiritualitas yang mengintegrasikan aspek-aspek spiritual dan transenden dengan aspek-aspek psikologis dan sosial dari pengalaman manusia. Spiritualitas yang sehat juga bersifat dinamis, kreatif, dan inklusif, dengan menghargai berbagai sumber-sumber spiritual yang dapat membantu orang untuk mengenal diri mereka sendiri dan Tuhan dengan lebih baik. ¹²
Catatan :Dr. David Benner adalah seorang psikolog dan penulis buku-buku tentang spiritualitas Kristen