AGUSTINUS DIGUGAT ?

AGUSTINUS DIGUGAT ???

BUKU NOVEL VITA BREVIS

Pengarang : Jostein Gaarder

Judul terjemahan: Vita Brevis, Sebuah Gugatan dari Cinta

1.Menurut kisah ini Amelia Floria seorang perempuan yang pernah hidup Bersama Agustinus , Bapak Gereja yang termasyur , terpaksa menulis karena dalam banyak hal ia tidak setuju dengan apa yang ditulis Agustinus Bapak Gereja yang terkenal dalam bukunya The Confessiones yang termasyhur itu.

2.Kisah hidup Agustinus bersama Floria merupakan bagian dari hidupnya sebelum menjadi seorang kristiani. Rasa hampir tidak percaya saat Codex Floriae muncul adalah karena kisah itu ditulis oleh Floria sendiri. Hubungan Agustinus dengan Floria menghasilkan seorang anak yang diberi nama Adeodatus.  Sejauh ini, orang yang bernama Floria tidak pernah disebut Namanya kecuali disebut sang perempuan saja. -Floria dalam tulisannya itu medebat tentang pandangan hidup Agustinus setelah ia menjadi seorang Kristen.

3.Kalau tulisan Agustinus mengambil judul Pengakuan (Confessiones), tulisan Floria pantas disebut Pengakuan Balik. Floria juga ingin didengarkan, ia juga ingin membuat pengakuan seperti halnya Agustinus. Bahkan ia juga ingin pengakuannya didengarkan oleh Gereja, dan tidak hanya oleh Agustinus sendirian.

4.Menurut novel tadi naskah Codex Floriae ditemukan pada tahun 1995 di Buenos aires pada sebuah book fair. Naskah itu berasal dari abad ke-16. Seorang peneliti manuskrip dan juga penerjemah Vita Brevis ke dalam bahasa Inggris, Anne Born menganggap mustahil bahwa naskah itu ditulis pada abad ke-16. Dari sintaksis dan kosakatanya berasal dari abad ke-5, berisi campuran sensualitas dan kesan refleksi religius Floria. Usaha Born untuk melacak ke perpustakaan Vatikan tidak membuahkan hasil. Jadi, memang landasan kepercayaannya pada keaslian naskah hanya pada bahasa. Kalau landasan itu yang digunakan, pembuktian memang hanya menjadi privelese para classicists, dalam hal ini mereka yang ahli dalam bahasa latin.

5.Gagasan yang menarik adalah gagasan Floria tentang perempuan dan seksualitas. Floria tidak setuju dengan pandangan Agustinus yang menempatkan sejarah hidupnya bersama dengan Floria sebagai hidup lama. Memang dalam Confessiones kita melihat ada dikotomi abstinensi-seksualitas, pria-perempuan, dan selibat-pernikahan. Dalam dikotomi ini Floria sebagai perempuan merasa ditempatkan sebagai pihak yang menggoda dan harus dijauhi. Dalam hidup Agustinus, Adeodatus kelihatan sebagai buah kejahatan. Inkarnasi dari hubungan seksualnnya dengan Floria. Cara pandang ini, menurut Floria, sangat berbahaya—bukan hanya bagi dirinya tapi juga bagi setiap perempuan, bukan perempuan pada zamannya namun juga sepanjang zaman. Dengan jujur Floria bertanya-tanya sambil menggugat seolah hidupnya bersama Agustinus itu hidup penuh dosa. Floria yakin bahwa yang mereka lakukan selama ini benar-benar atas dasar cinta. Mereka tidak melakukan hubungan gelap karena semua orang tahu hubungan mereka. Mereka juga tidak menjalankan hubungan murahan karena keduanya atas dasar ketulusan dan cinta. Kebanggaan Agustinus pada hubungan mereka berdua bisa dilihat dari nama anaknya Adeodatus yang berarti “yang dianugerahkan oleh Tuhan” (A deo datus). Artinya, anak mereka tidak hanya buah dari hubungan horisontal, melainkan juga vertikal antara mereka berdua dan yang ilahi. Floria mengingatkan bahwa sejak awal hubungan mereka memang tidak bisa dilepaskan dari seksualitas.

6.Dalam suratnya ini Floria juga banyak berdebat dengan Tuhan. Dia merasa tahu Tuhan macam apa yang diikuti oleh Agustinus. Dia bahkan mengaku sudah menjadi seorang katekumen (calon baptis). Akan tetapi dia menolak dibaptis karena dia mempuyai penafsiran sendiri tentang Tuhan. Berkenaan dengan Tuhan yang ditafsirkan Agustinus, Floria menyatakan bahwa itu adalah “Tuhan yang pertama-tama menginginkan bahwa manusia seharusnya hidup dalam abstinensi.” Katanya. “Tuhan Agustinus adalah Tuhan yang menakutkan.” Sebaliknya, Tuhan Floria adalah, “Tuhan yang menciptakan surga dan bumi ialah Tuhan yang juga menciptakan venus.”

7.Buku Vita Brevis adalah salah satu dari karya Jostein Gaarder yang menakjubkan —selain Dunia Sophie, Misteri Soliter, dan Maya. Buku ini berisi dialog-dialog filsafat, sejarah dan teologi yang dikemas dan ditampilkan penuh emosi kasih sayang sejati seorang perempuan kepada pria yang dicintainya, melainkan juga merasakan pergulatan terhadap iman dan takdir.

Baca Selengkapnya di 1.https://www.kompasiana.com/kupretist/5529aeb96ea8344c42552d1d/vita-brevis-perempuan-penggugat-orang-suci

2.Vita Brevis: A Letter to St.Augustine

https://en.wikipedia.org/wiki/Vita_Brevis:_A_Letter_to_St_Augustine