AKULAH KEBENARAN
Yohanes 14:6
1.Di media sosial beredar foto menyerupai plakat prasasti yang intinya bertuliskan mengenai peresmian Patung Yesus Memberkati oleh Presiden Jokowi. Si penyebar pesan mempertanyakan mengapa kejadian yang diyakininya sebagai peresmian itu ditutup-tutupi. Istana menyatakan Jokowi belum meresmikan patung itu. Begini penjelasannya.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Istana Kepresidenan, Bey Machmudin, memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang sebenarnya. Jokowi memang betul melakukan kunjungan ke Toraja pada Minggu (23/12), tetapi belum meresmikan Patung Yesus Memberkati, karena bangunan yang berkaitan dengan patung tersebut belum sepenuhnya siap. Penjelasan ini menepis isu di media sosial yang menyatakan Jokowi sudah meresmikan patung tapi publikasi dari kegiatan ini ditutup-tutupi.
(https://news.detik.com/berita/4362118/istana-beri-penjelasan-soal-isu-viral-jokowi-resmikan-patung-yesus)
2.Zaman sekarang berita berita hoaks,berita berita yang tidak benar makin banyak bertebaran. Ciri berita tersebut, sepertinya benar, ada unsur benar tetapi ada unsur penting yang tidak benar, yang membuat berita itu seluruhya tidak benar. Sebenarnya apa yang tidak benar bukan monopoli zaman sekarang. Sejak zaman kejatuhan Adam Hawa, ketidak benaran sudah dipraktekkan. Ketidak benaran dalam perkataan, ketidak benaran dalam tingkah laku,tidak benar dalam hubungan dengan Tuhan Allah dan hubungan dengan sesame manusia semua dipraktekkan oleh manusia yang sudah jatuh dalam dosa.
3.Dalam konteks seperti itu Tuhan Yesus mengatakan Di Yoh.14:6 : AKULAH KEBENARAN (EGÔ EIMI HÊ ALÊTHEIA ) . Kata “kebenaran” (Yunani, αληθεια – alêtheia) dalam Yohanes 14:6 adalah kata yang sangat spesifik, bukan kebenaran biasa tetapi kebenaran yang hakiki, benarnya benar. αληθεια – alêtheia, adalah kebenaran secara budi, αληθεια – alêtheia juga merupakan bahasa hukum yang bermakna “duduk perkara yang nyata” yang masih harus dibuktikan dengan kenyataan dan pernyataan-pernyataan yang dipakai oleh para pihak dalam sebuah pengadilan.
Dalam ilmu tentang sejarah, kata αληθεια – alêtheia bermakna ‘duduk perkara yang nyata yang dikontraskan dengan dongeng’
Dalam ilmu filsafat αληθεια – alêtheia bermakna, hal yang sungguh-sungguh nyata, dalam arti yang mutlak.
(http://www.sarapanpagi.org/akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html
4.Yesus adalah kebenaran artinya tidak ada kedustaan didalam Diri Yesus. Secara etika moral, Dia adalah benar, kelakuanNya tidak tercela. Ucapan ucapanNya mengenai Surga, mengenai Allah Bapa, mengenai penghukuman, mengenai kebahagiaan, dan mengenai masa depan semuanya benar. BAgi kita para pengikutNya ketika mengikuti petunjuk petunjuk Yesus, tidak akan tertipu dan menjadi kecewa, Ketika kita berjalan pada jalanNya maka kita akan selamat sampai di surga tempat tujuan.
5.Nabi nabi, rasul rasul dan tokoh tokoh dunia hanya berkata kata tentang kebenaran dan mereka bukan kebenaran itu sendiri.Mereka mereka ini hanya menunjuk kepada kebanaran. Sekarang Yesus telah datang kedunia dan menyatakan Diri: Akulah Kebenaran.
Kiranya pernyataan Yesus bahwa Aku adalah Kebenaran, makin memberi kemantapan kepada kita sekalian pengikut pengkutNya. Kalau ajaran kebenaran Yesus tidak diikuti kita akan celaka dan berakhir dipenghukuman neraka. SEbaliknya kalau perkataan perkataan Yesus , ajaran ajaranNya kita ikuti dan patuhi, kita akan mendapatkan keselamatan dan kehidupan kekal.
6.Dimanakah posisi anda sekarang ini? Berada diluar kebenaran Allah? Ini akan membawa celaka dan penghukuman!! Tinggalkan hidup tidak benar dan keberdosaan. Mulai sekarang ikut kepada Yesus sang kebenaran. Kemudian jika anda sudah berada dalam kebenaran Allah, tetap tinggal dalam Yesus yang adalah Kebenaran.