AKULAH POKOK ANGGUR YANG BENAR
YOHANES 15:1
1.Bagian ini merupakan suatu allegory. Allegory dan perumpamaan mempunyai persamaan, yaitu sama-sama mempunyai ‘cerita’ dan ‘arti’. Tetapi allegory dan perumpamaan juga mempunyai perbedaan, yaitu:
· dalam allegory, ‘cerita’ dan ‘arti’ dicampuradukkan.
· dalam perumpamaan, ‘cerita’ dan ‘arti’ dipisahkan (Misalnya: Mat 13:3-9,18-23 Mat 13:24-30,36-43).
Seandainya Yoh 15:1-8 ini diceritakan dalam bentuk perumpamaan, maka Yesus akan bercerita tentang ‘cerita’nya, yaitu pokok anggur, pengusaha kebun anggur, ranting-ranting anggur, daun-daun anggur yang perlu dibersihkan, buah anggur dsb sampai semua selesai, lalu barulah Ia akan berbicara tentang ‘arti’nya. Tetapi karena Yesus menceritakan Yoh 15:1-8 ini sebagai suatu allegory, maka bukan hal itu yang kita jumpai. Sebaliknya Ia berpindah-pindah dari ‘cerita’ ke ‘arti’, lalu ke ‘cerita’ lagi, lalu ke ‘arti’ lagi, dst. Jadi jelas kedua hal yang diperbandingkan itu tidak dipisahkan tetapi dicampuradukkan. Inilah allegory!
2.“Akulah pokok anggur yang benar”. Ini adalah kata-kata ‘I am’ yang terakhir / ketujuh dari seri 7 ‘I am’ dalam Injil Yohanes (Yoh 6:35 8:12 10:7,9 10:11,14 11:25 14:6 15:1,5). Banyak penafsir yang mengatakan bahwa di sini Yesus membandingkan diriNya dengan Israel, yang adalah pohon anggur yang sudah rusak.
3.William Barclay:
3.1.Yesus menyebut diriNya sendiri pokok anggur yang benar. Maksud dari kata ALETHINOS, benar, sejati, asli, adalah ini. Merupakan fakta yang aneh / mengherankan bahwa simbol pohon anggur tidak pernah digunakan dalam Perjanjian Lama terpisah dari gagasan kemerosotan (moral / rohani). Tujuan penggambaran Yesaya adalah bahwa kebun anggur itu telah menjadi liar. Yeremia mengeluh karena bangsa itu telah menjadi ‘pohon anggur yang merosot dan menjadi liar’. Seakan-akan Yesus berkata: ‘Kamu mengira bahwa karena kamu termasuk bangsa Israel maka kamu adalah ranting dari pokok anggur yang benar dari Allah. Tetapi bangsa itu adalah pokok anggur yang merosot / membusuk, seperti yang dilihat oleh semua nabimu.
3.2.Akulah pokok anggur yang benar. Fakta bahwa kamu adalah orang Yahudi tidak akan menyelamatkanmu. Satu-satunya hal yang bisa menyelamatkanmu adalah dengan mempunyai persekutuan yang intim dengan Aku, karena Akulah pokok anggur Allah dan kamu harus menjadi ranting-ranting yang berhubungan denganKu’. Yesus sedang mengajarkan bahwa bukan darah Yahudi tetapi iman kepadaNya merupakan jalan keselamatan Allah. Tidak ada persyaratan lahiriah bisa membuat manusia benar di hadapan Allah; hanya persahabatan dengan Yesus Kristus bisa melakukan hal itu] – hal 173.
3.3.Catatan: Contoh ayat yang menunjukkan Israel sebagai tanaman anggur yang rusak adalah Yer 2:21 Yes 5:1-7. Kedua ayat inilah yang dibicarakan oleh Barclay di atas.
4.Leon Morris (NICNT): Yesus tidak mengatakan bahwa gereja adalah pokok anggur tetapi bahwa Ia adalah pokok anggur. Gereja tidak lebih dari ranting-ranting yang ada ‘dalam’ pokok anggur) – hal 668.
5.Saudara mungkin bukan termasuk bangsa Yahudi / Israel, tetapi sama seperti mereka saudara juga bisa mengandalkan kebangsaan / hal-hal lahiriah. Mungkin karena saudara berasal dari bangsa / suku bangsa yang beragama kristen, atau mungkin karena seluruh keluarga saudara turun temurun adalah orang kristen. Ingat bahwa semua itu, yang hanya merupakan hal-hal lahiriah, tidak pernah dapat menyelamatkan saudara. Hanya iman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang bisa menyelamatkan saudara!
Tasker (Tyndale): Penggambaran Yesus tentang diriNya sendiri sebagai pokok anggur yang benar atau ‘asli / sejati’ secara tak langsung menunjukkan bahwa Israel merupakan bayangan yang tak sempurna tentang apa yang didapati secara sempurna dalam Dia sendiri. Allah memanggil Israel untuk menjadi seperti Dia, tetapi dalam faktanya Israel tidak pernah menjadi seperti Dia. Karena itu dengan Dia muncul Israel yang baru, dimana anggota-anggotanya menyerap makanan rohani dari Dia saja) – hal 174.
SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-15_1-8.htm