ALLAH AKAN MENJAWAB SEMUA DOA DOA ANDA
1 SAMUEL 1:1-18
1.Poligami (beristri lebih dari satu ) bukan lah pola pernikahan yang dibuat oleh Allah karena pola yang diciptakanNYA adalah satu Adam dan satu Hawa. Namun Karena kejatuhan dalam dosa kita dapati poligami dalam sejarah Alkitab seperti pada Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dll. Alasan mereka bermacam- macam, dan pada semua kisah itu kita melihat banyak masalah. Yang paling lazim adalah ketegangan hubungan. Pernikahan berkabut duka dan benci.
2.Salah satu contoh poligami dikisahkan dalam bacaan kita. Elkana beristrikan Hana, namun Hana tidak dapat menurunkan anak. Ini merupakan suatu aib bagi perempuan Israel. Ada anggapan bahwa perempuan yang tidak bisa mengandung dan melahirkan anak adalah merupakan hukuman Tuhan. Penderitaan Hana ditambah ketika Penina istri kedua Elkana mempunyai banyak anak dan ia sering menghina dan menyakiti hati Hana Karena ketiadaan anak tadi. Lengkap sudah penderitaan Hana. Penderitaan Hana demikian berat
3.Saat kisah ini berlanjut, kita menyadari bahwa pandangan bahwa kemandulan merupakan hukuman tidak terbukti dalam kasus Hana. . Memang Tuhan yang menutup kandungan Hana (ayat 5), tetapi bukan dengan maksud menghu-kum. Di tengah kepedihan hati tiada tara, Hana mengadukan nasibnya kepada Tuhan dalam doa. Sengsara memang bisa membuat orang mendekatkan diri pada Tuhan. Kalau hidup lancar dan masalah tidak seberapa, betapa mudahnya kita menganggap bahwa memang sudah seharusnya situasi itu yang terjadi.
4.Melalui doa yang dipanjatkan dengan hati yang hancur, Tuhan memakai Eli untuk menjawab pergumulan Hana. Hana terhibur karena ia tahu bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya. Namun buat kita, jangan tunggu persoalan datang baru kita mencari Tuhan. Biasakan diri mencari kehendak-Nya dan mengucap syukur atas semua hal yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita. Percayalah bahwa saat Anda benar-benar bersandar kepada Tuhan, Dia dapat diandalkan dan jawaban-Nya tidak mengecewakan!
5.Apakah yang menjadi pergumulan anda saat saat ini? Jangan lihat sebagai hukuman Tuhan. Lihat ini sebagai ajakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mohon ampun kalau waktu waktu yang lalu hidup menjauh dari Tuhan, melakukan perbuatan perbuatan yang mendukakan Tuhan bahkan juga menimbulkan murka Tuhan. Percayalah bahwa Allah Bapa akan menerima dengan hangat kedatangan anda sebagai anakNya yang sekian lama telah menjauh dariNya. Nikmati pelukan Bapa, alami kemurahan kasih sayangNya dan yakin bahwa Dia mau mendengar doa dan permohonan anda.
Taruhlah semua pengharapan anda kepada Dia dan pada waktunya yang tepat Dia akan menjawab dan mengabulkan semua doa doa anda.
Catatan :
Catatan I : Ay 1 akhir: Elkana ini adalah ‘seorang Efraim’.? Elkana tidak mungkin dari suku Efraim, tetapi pasti dari suku Lewi. Alasannya: Samuel, anak Elkana, nanti menjadi imam, dan karenanya ia pasti dari suku Lewi. Jadi Elkana pasti juga dari suku Lewi.
· Ini juga didukung oleh 1Taw 6:22-28 dan 1Taw 6:33-38 yang me-nunjukkan bahwa Samuel / Elkana adalah keturunan Kehat, anak Lewi (1Taw 6:1). Kalau Elkana adalah seorang dari suku Lewi, lalu mengapa ay 1 me-nyebut dia ‘seorang Efraim’? Karena orang Lewi sering disebut dengan nama suku dimana mereka tinggal. Ingat bahwa pada pembagian tanah Kanaan, orang Lewi tidak mendapat daerah tertentu, tetapi hanya diberi kota-kota di daerah suku-suku yang lain, sehingga mereka tinggal di antara suku-suku yang lain (Bil 35:1-8 Yos 14:4 18:7 21:1-42).
Catatan 2: Pada waktu Hana berdoa untuk problem yang besar, ia menyapa Allah semesta alam (ayat 11) sebutan yang menunjukkan kehebatan, kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan. Ini sesuatu yang penting dalam doa! Dari pada selalu menyebut ‘Tuhan’ atau ‘Bapa’ atau ‘Allah’, lebih baik gunakanlah sebutan untuk Tuhan yang sesuai dengan kebutuhan saudara. Tentu saja jangan menggunakan sembarang sebutan, tetapi gunakanlah sebutan yang Alkitabiah.
Misalnya:
¨ kalau saudara sedang membutuhkan bimbingan untuk memilih jalan yang benar, sebutlah Dia dengan sebutan ‘Gembala yang baik’.
¨ kalau iman saudara sedang goncang karena adanya bahaya, sebutlah Dia dengan sebutan ‘batu karang’ atau ‘kota benteng’.
¨ kalau saudara sedang membutuhkan kesembuhan dari penyakit, sebutlah Dia dengan sebutan ‘Dokter di atas segala dokter’.
¨ kalau saudara sedang membutuhkan kasih sayang, pengampunan dosa, sebutlah Dia dengan sebutan ‘Bapa’.