ALLAH ATAS BANGSA BANGSA


ALLAH ATAS BANGSA BANGSA
Daniel 2

1. Mimpi raja (2:1-13)
Raja Nebukadnezar bermimpi. Ia lupa akan mimpinya, tetapi para akhlinya disuruh menafsirkan mimpi yang ia sendiri lupa. TEntunya ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Raja marah besar dan akan menghukum semua tenaga akhlinya.

2. Reaksi Daniel dan kawan-kawannya (2:14-25)
Daniel segera menghadap raja sendiri dan meminta waktu kepadanya. Daniel mengajukan diri untuk menafsirkan mimpi sehingga dengan demikian ia menolong raja dan juga tenaga ahli raja yang akan dihukum.Daniel disini bertindak untuk menjadi berkat bagi orang orang disekelilingnya . Itulah juga panggilan kita sekalian sebagai orang orang Kristen.
Daniel tidak menyombongkan diri dengan mengatakan ia mampu, tetapi ia menunjuk kepada Tuhan Allah yang mampu menerangkan mimpi dan akan menjelaskannya kepada Daniel. DAlam hal ini Daniel mempermuliakan dan meninggikan Tuhan dan sekaligus ia sendiri merendahkan diri dihadapan Tuhan.

3. Tafsiran atas mimpi itu (2:26-45)
3.1.Daniel sebelum menerangkan mimpi itu , ia bersaksi dihadapan raja bahwa Allah yang disurga saja yang mampu menerangkan mimpi itu.Allah itulah yang menjelaskan mimpi dan artinya kepada Daniel.

3.2.Dalam mimpi itu raja melihat sebuah patung yang sangat besar yang terdiri dari campuran berbagai bahan; emas, perak, tembaga, besi, dan campuran besi dan tanah liat. Para penafsir Alkitab sepakat bahwa kepala emas itu adalah Nebukadnezar sendiri, dada dan lengan dari perak adalah kerajaan Media-Persia, perut dan pinggang tembaga adalah kerajaan Yunani di bawah Aleksander Agung, besi, dan campuran besi dan tanah liat adalah kerajaan Romawi yang kemudian menjadi rapuh dan kemudian hancur tak bersisa.
3.3.Yang terakhir dari semua kerajaan ini adalah kerajaan Allah yang tidak akan binasa yang akan menghancurkan semua kerajaan itu yang dilambangkan dengan batu yang terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia dan menimpa remuk seluruh patung itu, sedangkan batu itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Kerajaan Allah adalah sesuatu yang akan berdiri tetap untuk selama-lamanya.

3.4.Kerajaan Allah bukanlah masalah militer atau kuasa politik tetapi adalah pemerintahan-Nya atas hati semua orang yang percaya. Ia tidak menggunakan kekerasan dan pemaksaan sebagaimana yang banyak digunakan dalam banyak pemerintahan di dunia ini tetapi melalui Firman, kuasa Roh Kudus, dan persekutuan di dalam gereja-Nya. Di sinilah kita berbagian dan itulah yang menjadi doa kita setiap kali kita mengucapkan doa Bapa kami, “datanglah kerajaan-Mu.” Yang harus menjadi kerinduan kita adalah pemerintahan Tuhan atas muka bumi melalui ketaatan kita anak-anak-Nya kepada-Nya.

4. Respon raja (2:46-49)
Dari seorang budak yang hampir dibunuh mati, sekarang Daniel malah ditinggikan dan dipercayakan kekuasaan yang begitu besar atas kerajaan Babel beserta Hananya, Misael, dan Azarya. Betapa besarnya kemuliaan yang kelak akan kita terima kelak bersama dengan Tuhan di akhir jaman, yaitu kita semua orang percaya yang merindukan kedatangan kerajaan-Nya dan hidup memperjuangkan kerajaan ini!

SUMBER:
https://www.grii-ngagel.org/index.php?option=com_content&view=article&id=218:ringkasan-khotbah&catid=6:ringkasan-khotbah&Itemid=15