ALLAH BEKARYA MELALUI DUTANYA
Neh 2:1-10
Nehemia mungkin tidak dapat menduga bagaimana Tuhan akan memakai dia menjadi alat-Nya untuk menolong bangsanya, membangun tembok Yerusalem. Dia sedang melayani di puri Susan, yang letaknya jauh dari Yerusalem. Ia juga terikat dengan pekerjaannya sebagai juru minuman raja (1). Namun ternyata Tuhan memiliki rencana bagi dirinya. Yang indah adalah Nehemia peka dan cepat tanggap akan rencana-Nya itu.
Tuhan memakai kesedihan yang terlihat dalam wajah Nehemia (1b) untuk melibatkan raja Artahsasta dalam penggenapan rencana-Nya. Sewajarnya Nehemia takut, tapi ia tidak bungkam melainkan memakai kesempatan ini untuk membagikan pergumulan umat-Nya (3). Sekali lagi Tuhan bekerja dalam hati raja sehingga ia memberi wewenang kepada Nehemia untuk membangun kembali Yerusalem (8b). Nehemia pun merespons dengan sigap kesempatan yang Allah bukakan ini (4b). Hal ini nyata dari rencana dan perhitungannya yang matang (5, 6b, 7-8a).
Perjalanan “mulus” mendapatkan izin dan dukungan raja merupakan anugerah Tuhan bagi Nehemia untuk melayani Dia (lih. ay. 12). Tuhan dapat memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi duta-Nya bagi pemulihan fisik dan spiritualitas umat-Nya dalam masyarakat, gereja, keluarga. Namun kita harus terlebih dulu terbuka akan kasih dan tangan pembentukan-Nya yang akan menempa, memoles, mengasah kita agar memiliki kepekaan terhadap penderitaan di sekitar kita dan memiliki rohani yang matang.
Melalui Nehemia, Allah memperlihatkan kepada kita sikap dan tindakan seorang duta-Nya. Pertama, memiliki hati yang peka.
Kedua, memikirkan dengan matang apa yang harus dilakukan.
Ketiga, menentukan sikap dan tindakan yang akan ditempuh dengan bijaksana.
Keempat, memakai pendekatan yang strategis dan tepat sasaran.
Kelima, memiliki spiritualitas yang matang.
Renungkan: Anda siap menjadi duta bagi Allah?
SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=16&chapter=2&verse=1