Ul 22:1-12 – ALLAH MEMPERHATIKAN KESEHARIAN KITA
Manusia paling takut dengan kesendirian dan tidak dipedulikan orang lain. Kita ingin diperhatikan dan dipedulikan orang lain. Kita amat senang disapa dan ditanya kabarnya. Oleh karena itu gereja bukan saja tempat bersekutu dengan Allah tapi juga dengan sesama manusia. Apakah Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus memperhatikan keseharian kita? Sulit dibayangkan Allah sampai perlu campur tangan dengan daftar belanjaan sehari-hari, atau naik turunnya kita dari angkutan kota, atau bahkan saat kita mengerjakan hal-hal yang praktis. Apakah benar Allah peduli kita sampai serinci itu?
Perikop kita pada hari ini mengajarkan bahwa ketika orang Israel masuk ke tanah Perjanjian, Allah bukan saja mengatur bagaimana mereka beribadah dengan Allah dan berhubungan dengan sesama manusia, tetapi juga mereka diperhatikan oleh Allah di dalam rincian terkecil sekalipun.
Salah satu contoh, di ayat 1-4, Allah mengatur apabila ada binatang yang hilang dan harus dikembalikan ke pemilik yang sah. Di ayat 5, 11, dan 12, Allah mengatur cara mereka berpakaian. Allah juga mengatur kepedulian orang Israel terhadap alam (ayat 6-7). Bahkan pendirian rumah mereka juga dipedulikan oleh Allah (ayat 8). Cara mereka bercocok tanam juga menjadi suatu hal yang diatur oleh Allah (ayat 9). Dengan kata lain, Allah peduli dengan segala bagian yang amat rinci. Kepedulian itu menunjukkan bahwa Ia ingin umat-Nya hidup diberkati dalam kebersamaan bukan kesendirian.
Allah peduli kepada segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejahteraan anak-anak-Nya. Kita diperhatikan oleh Allah. Yesus mengatakan di Matius 6:27-32, bahwa Allah memperhatikan kita lebih dari segalanya.
Renungkan: Bersyukurlah kepada Allah yang peduli kepada kita, umat yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus supaya hidup kita diberkati.
ULANGAN 12:1-26:19 – GARIS BESAR ISI
1. PENGUDUSAN DENGAN UPACARA AGAMAWI (12:1-16:17)
a. Kesetiaan kepada Mezbah Allah (12:1-32)
b. Penolakan Atas Kemurtadan (13:1-18)
c. Kewajiban Sebagai Anak-anak Tuhan (14:1-15:23)
d. Ziarah-ziarah Tanda Patuh (16:1-17)
2. KEADILAN PENGADILAN PEMERINTAH (16:18-21:23)
a. Para Hakim dan Mezbah Allah (16:18-17:13)
b. Para Raja dan Perjanjian Allah (17:14-20)
c. Para Imam dan Nabi (18:1-22)
d. Jaminan Keadilan (19:1-21)
e. Penghakiman Bangsa-bangsa (20:1-20)
f. Kewenangan Tempat Ibadah dan Rumah (21:1-23)
3. KEKUDUSAN TATANAN ILAHI (22:1-25:19)
a. Ketetapan-ketetapan Mengenai Bekerja dan Menikah (22:1-30)
b. Jemaat Tuhan (23:1-18)
c. Perlindungan bagi yang Lemah (23:19-24:22)
d. Kekudusan Perseorangan (25:1-19)
4. Mengakui Allah Sebagai Raja Penebus (26:1-19)
SUMBER
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=5&chapter=22&verse=1