ALLAH YANG DISALIBKAN (THE CRUCIFIED GOD)
The Crucified God Analysis – eNotes.com
1.“The Crucified God” oleh Jürgen Moltmann adalah sebuah buku yang mengupas doktrin tentang Mesias dan penyaliban. Moltmann secara rinci membahas konsep ketuhanan Kristus dan penderitaan yang dialaminya sebagai manusia di bumi. Ia juga menghadapi konsep doktrinal yang sulit, mengapa Yesus perlu menderita dan mati, serta mengapa kebangkitannya sangat penting, meskipun pengorbanannya telah membayar dosa seluruh umat manusia.
2.Moltmann menulis karya ini pada awal tahun 1970-an, di masa kejayaan spiritualisme dan mistisisme, yang secara umum mengarah pada pergeseran dari iman Kristen tradisional di Amerika dan seluruh dunia. Di tengah iklim ini, yang berpendapat bahwa Yesus hanyalah seorang guru moral yang baik, Moltmann ingin melawannya. Asumsi “guru moral” ini telah menjadi benang merah sepanjang milenia sejak kedatangan dan kematian Kristus. Dengan karya ini, Moltmann ingin menegaskan bahwa doktrin tentang dualitas kemanusiaan dan ketuhanan Yesus masih sangat relevan.
3.Era sejarah ketika ia menulis buku ini cenderung menuju spiritualisme dan bahkan satanisme—wabah “panik setan” mulai menyebar di Amerika pada saat itu. Selain itu, penggunaan obat-obatan semakin meluas, dan “pengalaman spiritual” sangat dicari-cari. Oleh karena itu, Moltmann ingin mengajukan argumen melawan kedua pandangan yang menyatakan bahwa Yesus entah tidak sepenuhnya manusia (sehingga mencari penjelasan lebih spiritual) atau tidak sepenuhnya ilahi (sehingga menolak keilahian dan kekuatan pengorbanannya).
4.Doktrin yang disajikan dalam karya ini masih menjadi dasar kebenaran Kristen, dan Moltmann percaya bahwa selalu akan ada guru palsu yang ingin mencemooh agama dengan berbagai cara. Khususnya dalam karya ini, Moltmann ingin mengklarifikasi siapa Yesus sebenarnya dan mengapa pengorbanannya begitu penting. Ia juga menggunakan karya ini untuk mengeksplorasi definisi Mesias yang dipilih oleh Allah dan kebutuhan akan penderitaan-Nya.