ANGKATAN YANG LAIN.
Hakim Hakim 2:6-23
Bangkitlah sesudah mereka itu angkatan lain, yang tidak mengenal Tuhan. Angkatan baru yang menggantikan angkatan lama melupakan semua kemurahan Allah Israel dan melupakan juga janji bangsa itu untuk taat kepada hukum Allah. 11. Lalu orang Israel … beribadah kepada para Baal. Baal disembah dalam wujud lokal masing-masing (Baal-Peor, Baal-Gad, Baal-Zebul, dan lain-lain) maka dipakai bentuk jamak para Baal.
Pola yang tercermin dalam Hakim-Hakim berputar sekitar proses berikut:
(1) angkatan yang baru menyimpang dari komitmen benar yang dibuat orang-tua mereka dan meninggalkan hubungan pribadi dengan Tuhan (ayat Hak 2:10);
(2) hal ini mengakibatkan penyesuaian diri dengan gaya hidup dan nilai-nilai kebudayaan sekitar dan mengakibatkan kemurtadan umum (ayat Hak 2:11-13);
Akibat kompromi dengan musuh, Israel terjerumus kedalam perzinaan rohani, yakni menyembah Baal dan Asytoret (ayat 11, 13). Mengapa bisa terjadi? Hal ini tidak lepas dari kepercayaan agama purba yang melihat dewa sebagai penguasa lokal belaka. Tuhan memang perkasa dalam peperangan, tetapi menurut mereka Baallah sumber kesuburan tanah Kanaan. Israel melupakan janji setia orang tua mereka kepada Tuhan dengan menyembah ilah-ilah Kanaan (ayat 17; Yos. 24:16-17).
(3) hukuman Allah menimpa Israel dalam bentuk penindasan dan perbudakan oleh salah satu musuh mereka (ayat Hak 2:14-15);
(4) setelah itu bangsa Israel berseru kepada Allah dalam penderitaan mereka dan bertobat dari kemurtadan mereka (ayat Hak 2:15,18);
(5) Allah membangkitkan seorang pemimpin yang dikuasai Roh Kudus yang menjadi pembebas bangsa Israel dari perbudakan dan memulihkan hubungan mereka dengan Allah (ayat Hak 2:16,18)
RENUNGAN
1.Di negara negara Barat telah terjadi dimana generasi kedua atau ketiga yaitu orang orang muda banyak yang meninggalkan Tuhan. Kegereja hanya musiman saja. Kakek moyang mereka adalah orang orang Kristen yang taat, rajin beribadah dan banyak juga yang menjadi misionari kenegeri seberang. Diantara generasi muda ini ada yang lebih ekstrim lagi dimana menyatakan sebaga orang Ateis yang tidak percaya lagi kepada Tuhan Allah.
2.Membaca Kitab Hakim Hakim ini mau mengingatkan agar kita mendidik anak anak pada jalan Tuhan sambil terus meningkatkan dan mempertahankan kehangatan hubungan dengan Tuhan dan melaksanakan segala kehendak Tuhan dalam hidup. Disini para orang tua mengajar dan memberikan teladan. Hati hati menjalankan hidup sebagai orang Kristen karena kadang kadang banyak pula diantara kita berpaling mengandalkan ilah dunia ini: teknologi, kenikmatan dunia, dan kedekatan dengan penguasa. Kita menganggap hal-hal itulah yang berarti, Tuhan menjadi nomor dua. Tuaian yang menyedihkan akan terjadi dimana anak cucu juga akan lebih percaya kepada berhala berhala modern dari pada mempercayai akan kemaha kuasaan dan kasih Tuhan. Oleh karena itu kita diajak setiap hari mengadakan pertobatan, kembali kepada Tuhan dan lebih mengandalkan Dia dan bergantung kepada Dia.