ANTI KRISTUS
Salah satu tanda akhir zaman adalah munculnya antikristus. Rasul Yohanes mengingatkan umat Allah agar tetap waspada terhadap anti kristus. Ia mengatakan: “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir” (1 Yohanes 2:18).
Kata anti menandakan perlawanan, menentang Kristus.Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Louis Berkhof yang menekankan kata anti adalah melawan.Berhubungan dengan pengertian antikristus, R. C. Sproul menambahkan:
”Istilah anti digunakan untuk menjelaskan bahwa pribadi atau benda itu sebagai sosok yang menggantikan atau mengambil tempat atau melawan. Antikristus bukan hanya sosok yang hanya melawan Kristus, tetapi berusaha untuk menggantikan Kristus dengan dirinya sendiri. Antikristus, adalah kristus yang palsu, yang berusaha untuk menipu orang berpikir bahwa dia adalah Kristus sejati.”
Zaman Perjanjian Baru
Untuk dapat mengidentifikasi manifestasi spirit antikristus, maka penting untuk mengetahui keadaan jemaat pada zaman PB. Menyangkut hal tersebut Pdt. Jan S. Aritonang menuliskan:
”Dalam waktu yang relatif singkat (sejak tahun 60, kira-kira 30 tahun sejak kemunculannya), gereja Kristen sudah mulai menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada ortodoksi, sehingga pada zaman PB (abad I) di lingkungan Kristen sudah ada beberapa aliran yang dianggap sebagai bidat, misalnya: Simonianisme (pengikut Simon tukang sihir; Kis. 8: 9-24), Nikolaitan (pengikut Nikolaus; Why. 2: 1-7, 12-17), dan berbagai pengajar atau nabi palsu yang kadang-kadang disebut sebagai antikristus (1 Yoh. 2: 18-27, 4: 1-7, dan lain-lain). Karena itu, di dalam PB kita berulang kali menemukan istilah ’nabi palsu’ (Mat. 7: 15, 24: 11; Luk. 6: 26; Kis. 13: 6; 2 Ptr. 2: 1, 1 Yoh. 4: 1, 4; Why. 16: 13, dan lain-lain), ’mesias palsu’ (Mat. 24: 24), ’guru-guru palsu’ (2 Ptr. 2: 1-22), ’penyesat’ (Mat. 27: 63; 2 Yoh. 1: 7), dan lain-lain. Bahkan di dalam kitab-kitab Injil terdapat juga nats tertentu yang memperlihatkan atau memberi kesan bahwa Tuhan Yesus juga sudah menengarai adanya pengajar palsu/sesat itu (Mis. Mat. 7:b 15-2). Aliran Saduki (salah satu aliran di lingkungan Yahudi), juga dicap Tuhan Yesus sebagai penganut ajaran sesat (Mat. 22: 29 dan lain-lain)”.
Jadi manifestasi spirit antikristus dalam konteks PB lebih banyak hadir dalam internal jemaat mula-mula dalam bentuk sihir, nabi palsu, mesias palsu, guru-guru palsu dan aliran-aliran sesat (golongan Saduki dan Farisi).
Zaman Modern
Perkembangan zaman dalam berbagai bidang dapat menjadi alat bagi spirit antikristus untuk menyerang umat Tuhan. Spirit antikristus tetap hadir dan telah dimanifestasikan dalam segala aspek dan bidang kehidupan manusia, Peter Wongso menyatakan:
”Jikalau kita meneliti pemberitaan Kitab Wahyu, melihat adanya serangan setan terhadap jemaat, alat yang dipakai setan untuk menyerang orang-orang kudus, baik itu dari sudut agama, politik, maupun sistem ekonomi, semuanya sangat terbatas sifatnya dan tidak sempurna pula; yang tidak mungkin tuntas menlenyapkan jemaat dan orang-orang kudus yang sudah tertebus oleh darah Kristus”
Menyangkut dengan gambaran historis sejarah gereja Erich Unarto menyatakan: ”Contoh ajaran-ajaran sesat atau yang disebut juga sebagai bidat ialah Children of God (Gereja Cinta Kasih), Christian Science (Gereja Kesatu Kristus, Ahli Ilmu Pengetahuan), Jehova Witness (Saksi-Saksi Yehovah), theologia modern, Mormon dan lain-lain”. Jadi manifesatsi spirit antikristus pada zaman modern lebih kompleks, yaitu dalam bentuk pengajaran, politik, ekonomi, teknologi dan seni. Spirit antikristus menghadirkan kepalsuan dengan memakai label Kristen, tetapi sesungguhnya bukan Kristen.
Zaman Postmodern
Mengenai pandangan keadaan zaman ini Warren W. Wiersbe menyatakan bahwa pekerjaan setan masa kini telah menghadirkan orang Kristen palsu, injil palsu, penginjil palsu, kebenaran palsu, jemaat palsu dan doktrin palsu. Jadi kepalsuan adalah kata kunci dari manifestasi spirit antikristus. Kepalsuan di dalam gereja sulit untuk diidentifikasi, sehingga pada masa kini ancaman spirit antikristus semakin kompleks dalam segala bidang dan juga semakin lembut menyerang gereja.
Karakteristik Spirit Antikristus
Karakteristik spirit antikristus menjelaskan ciri-ciri khusus dari roh antikristus. Dari pengertian spirit antikristus dan juga manifestasi spirit antikristus, ada tiga karakteristik, yaitu: menentang Yesus Kristus, menggantikan Yesus Kristus dan menyesatkan pengikut Kristus.
Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!”(Markus 13:6).
Apa yang harus kita lakukan dalam dunia yang penuh dengan penyesat ini? Surat Ibrani mengingatkan, “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:23-25)
Disarikan dari tulisan:
Anti-Kristus
SPIRIT ANTIKRISTUS
Sebuah Tinjauan Filosofis, Praktis & Theologis
Disusun Oleh: Ev. Made N. Supriadi, S. Th