APOLOGETIK KRISTEN DAN STOIKISME

1.Apologetik Kristen adalah usaha untuk membela iman Kristen dari tantangan-tantangan yang datang dari filsafat, ilmu pengetahuan, sejarah, atau agama lain. Stoiisme adalah salah satu filsafat yang pernah dikritik oleh para apologet Kristen sejak zaman gereja perdana. Beberapa kritik yang diajukan oleh apologet Kristen terhadap Stoiisme adalah:

2.- Stoiisme menganggap akal budi atau logos sebagai prinsip tertinggi yang mengatur alam semesta, tetapi tidak mengakui bahwa logos itu adalah pribadi dan berhubungan dengan manusia. Apologet Kristen percaya bahwa logos itu adalah Yesus Kristus, Firman Allah yang menjadi manusia dan menyatakan kasih Allah kepada dunia¹.

3.- Stoiisme mengajarkan bahwa manusia dapat mencapai kebajikan dan kebahagiaan dengan mengendalikan emosi dan menyesuaikan diri dengan takdir. Apologet Kristen menolak pandangan ini karena mereka percaya bahwa manusia adalah makhluk berdosa yang membutuhkan rahmat dan penebusan Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus².

4.- Stoiisme tidak memiliki doktrin tentang dosa, rahmat, penebusan, atau kebangkitan. Apologet Kristen menganggap doktrin-doktrin ini sebagai inti dari iman Kristen dan dasar dari harapan Kristen¹. Mereka juga menantang pandangan Stois tentang ketidakterbatasan jiwa dan reinkarnasi³.

5.- Stoiisme bersifat elitis dan tidak peduli dengan orang-orang miskin, lemah, atau menderita. Apologet Kristen menekankan bahwa iman Kristen adalah untuk semua orang, terutama orang-orang yang membutuhkan belas kasihan dan keadilan Allah². Mereka juga menunjukkan contoh Yesus dan para pengikut-Nya yang melayani orang-orang yang membutuhkan³.

6.Salah satu apologet Kristen yang terkenal karena menantang Stoiisme adalah Tertulianus, seorang bapak gereja dari abad ke-2 dan ke-3 Masehi. Ia menulis beberapa karya yang menyerang filsafat Yunani-Romawi, termasuk Stoiisme, seperti Apologeticum, Ad nationes, De testimonio animae, De praescriptione haereticorum, dan lain-lain³. Ia juga mengutip ungkapan terkenal: “Apa hubungan antara Athena dan Yerusalem?” untuk menunjukkan perbedaan antara hikmat manusia dan hikmat Allah¹.

Source:

(1) Philosophy and Christian Theology – Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/entries/christiantheology-philosophy/.

(2) Is Stoicism Compatible with Christianity? – Radically Christian. https://radicallychristian.com/is-stoicism-compatible-with-christianity/.

(3) Tertullian – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Tertullian.