“As Far as the East is from the West”

Ada sebuah tesis Master menulis tentang Mazmur 103 dengan tema

“As Far as the East is from the West” – A study of the motif “divine forgiveness” in Psalm 103

Grøvle, Gunhild Vesteraas

RINGKASAN

Saya akan membagi Maz 103 menjadi tiga bagian, masing-masing dengan perspektif yang berbeda: individu, komunal, dan universal. Saya akan memeriksa bagaimana motif pengampunan ilahi disajikan dalam setiap bagian ini, dan mendiskusikan bagaimana konsep-konsep lain termasuk dalam kelompok asosiasi motif, untuk menjawab pertanyaan tesis saya: Bagaimana pengampunan ilahi digambarkan dalam Mazmur 103?

Saya akan menyimpulkan bahwa Mazmur 103 menggambarkan pengampunan sebagai mengalir dari karakter Tuhan, terutama dari belas kasih dan kasih setia-Nya, tetapi juga dari pengetahuannya tentang kelemahan manusia. Karakter Allah diuraikan dalam formula kasih karunia (Mzm 103:8), dipinjam dari Kel 34:6-7. Saya berpendapat bahwa pemazmur menafsirkan kembali teks ini, menjauhkan kita dari keadilan pembalasan Allah. Sebaliknya, dia berkonsentrasi pada belas kasihan Tuhan yang tampaknya tidak terbatas terhadap mereka yang takut akan Dia. Sementara mazmur menyajikan pandangan yang komprehensif tentang pengampunan Allah, tujuan mazmur bukanlah untuk menggambarkan pengampunan. Motif  utama dari mazmur ini adalah untuk memuji Tuhan yang mengampuni.

STRUKTUR

Ketiga bagian  tersebut tentu saja tidak boleh dibaca secara terpisah satu sama lain. Namun, menarik untuk dicatat bagaimana masing-masing bait memiliki perspektif yang berbeda, dan bagaimana pemazmur memperluas visinya secara bertahap di setiap bait.

Bagian  pertama (Maz.103:1- 5)berkonsentrasi pada pengalaman individu.

Bagian kedua (Maz.103:6-14) membahas tentang sejarah Israel dan pengalaman komunitas orang-orang yang takut akan Tuhan.

Bagian  ketiga (Maz,103:15-18)memiliki visi yang lebih luas, karena memperkenalkan umat manusia dan menyerukan semua karya Tuhan untuk memuji raja mereka. (Maz103:19-22b- ajakan untuk memuji Tuhan)

Namun, individu tidak dilupakan dalam perspektif universal ini. Titik dua terakhir (103:22c) mengambil panggilan ke diri pemazmur yang memulai mazmur, sehingga membuat mazmur menjadi lingkaran penuh.