BAHASA KELOMPOK FANATIK

“Cultish: The Language of Fanaticism” oleh Amanda Montell adalah sebuah buku yang menganalisis bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok fanatik. Berikut adalah ringkasan buku ini:

  1. Bagian 1: “Repeat After Me”
    • Memeriksa bahasa yang terkait dengan sekte dan evolusinya dari waktu ke waktu.
    • Mengungkap mitos umum tentang sekte dan menggali pengalaman pribadi penulis yang mendorongnya untuk menyelidiki bahasa sekte.
    • Menyoroti ketertarikan manusia pada sekte dan keinginan untuk memahami apa yang mendorong pemimpin dan pengikut sekte.
  2. Bagian 2: “Congratulations—‘You Have Been Chosen to Join the Next Evolutionary Level Above Human’”
    • Menganalisis sekte bunuh diri terkenal seperti Jonestown dan Heaven’s Gate.
    • Jim Jones, pendiri Jonestown, memiliki kecerdasan dan karisma yang memungkinkannya membangun pengikut besar dengan visi sosialis di Guyana.
    • Buku ini mengungkap bagaimana bahasa sekte mempengaruhi berbagai komunitas, termasuk sekte yang terkenal dan juga perusahaan startup modern, papan peringkat Peloton, dan media sosial.

Buku ini mengajak kita memahami bagaimana bahasa memainkan peran kunci dalam membentuk ideologi dan komunitas yang intens. Dengan cerita yang menggugah dan penelitian orisinal, Montell membuka mata kita tentang bahasa fanatik yang “sekte” dan bagaimana bahasa ini memengaruhi kita sehari-hari. 😊

Anda dapat menemukan buku ini di Goodreads atau Amazon.123