BAPTISAN ROH KUDUS- BAHASA LIDAH
Pokok Permasalahan Bahasa Lidah
1.Bagi kaum Reformed dan gereja gereja Protestan lainnya yang non Kharismatik : Bahasa lidah sudah berhenti .
Bagi golongan ini memahami pekerjaan Roh Kudus lebih dari sekedar memberi karunia bahasa lidah, mereka memahami saat ini Roh Kudus bekerja dengan menuntun orang untuk percaya kepada Kristus dan memimpin kehidupan Kristen agar dijalani sesuai dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan dan Roh Kudus senantiasa bergandengan dalam menjalankan karyaNya. Tanpa Roh Kudus Firman Tuhan tidak akan dimengerti sebagaimana yang dikehendaki Tuhan. Kemudian Roh Kudus tanpa Firman Tuhan (Alkitab) dapat disusupi oleh kuasa gelap dan hanya menjadi pengalaman spiritual yang jauh dari kebenaran Firman Tuhan.
2.Bagi kaum Pentakosta dan Kharismatik( termasuk didalamnya anggota anggota Gereja Lutheran, Gereja Anglican, Baptist, Calvinis , idependen Kharismatik, dllnya) : itu masih terus berlangsung dan anggota jemaat dianjurkan untuk mencari /memohon Bahasa lidah.
Keselamatan adalah berkat pertama dan pengalaman Bahasa lidah adalah berkat kedua yang dicari dan diusahakan untuk didapat melalui doa dan puasa. Tanpa pengalaman Bahasa lidah maka orang Kristen tersebut belum lengkap
Tulisan Dari kalangan Reformed atau Non Kharismatik
http://www.buletinpillar.org/perkara/baptisan-roh-kudus
Baptisan Roh Kudus mengambil latar belakang peristiwa Pentakosta di dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Alkitab mencatat, saat itu Roh Kudus turun dan terlihat berupa lidah-lidah seperti nyala api dan ketika para rasul dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing, tujuannya adalah agar Injil yang diberitakan dapat dimengerti oleh bangsa-bangsa lain yang hadir pada saat itu (Kis. 2:7-13). Hal inilah yang ditekankan oleh Alkitab ketika berbicara mengenai karya Roh Kudus. Roh Kudus selalu membawa orang semakin mengenal dan mencintai Firman Tuhan. Di dalam Alkitab, Paulus pun tidak pernah menyinggung tentang peristiwa baptisan Roh Kudus ini di dalam surat-suratnya.
Teologi Reformed percaya bahwa peristiwa Pentakosta terjadi hanya satu kali untuk menggenapi nubuatan di dalam Perjanjian Lama seperti apa yang dikhotbahkan oleh Petrus pada saat Pentakosta (Kis. 2:14). Tetapi inti dari khotbah Petrus bukanlah peristiwa Pentakosta itu sendiri, melainkan seruan untuk bertobat dan menyerahkan diri untuk dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus (Kis. 2:38). Dengan adanya peristiwa Pentakosta, maka Roh Kudus telah datang untuk menolong umat pilihan Tuhan dan tinggal diam bersama kita untuk selama-lamanya (Yoh. 14:16).
http://m.reformed.sabda.org/node/100
http://www.wacriswell-indo.org/holy%20spirit%201%20-%20baptisan_roh_kudus.htm
http://artikel.sabda.org/baptisan_roh_kudus
Tulisan Dari Kalangan Pentakosta /Kharismatik
http://silopers.blogspot.sg/2012/07/bahasa-lidah-sebagai-bukti-awal.html?m=1
Sebuah tulisan yang mencoba menjelaskan mengenai Bahasa Lidah termasuk munculnya kembali dalam sejarah gereja di permulaan abad 20
BAHASA INGGRIS
http://www.religioustolerance.org/tongues2.htm
Assemblies of God:
God has promised that every believer will receive a second “ministry of the Holy Spirit called the baptism in the Holy Spirit.” The results of this baptism is that the believer:
United Pentecostal Church International (UPCI):
They teach that if a person sincerely repents of sin, and trusts in Jesus as Lord and Savior, that they are saved. At that time, or more likely at some later date, they will be “baptized of the Holy Spirit,” and will automatically receive from the Holy Spirit the gift of speaking “in tongues.” A main reason why “God chose speaking in tongues as the initial evidence of this spiritual baptism [is that tongues are]…an objective, external evidence that recipients and onlookers can both identify with certainty.” 9
Church of God (Cleveland):
“We believe…In speaking with other tongues as the Spirit gives utterance and that it is the initial evidence of the baptism of the Holy Ghost.” 20
Pentecostals and Charismatics generally believe that speaking in tongues today is as much a gift of the Holy Spirit as it was during the time of the apostles.
Most non-Pentecostals believe that the various gifts of the spirit, including the gift of tongues, ended with the death of the last apostle.