BELA YANG LEMAH
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, ………… (1 Tes.5:14)
1.Dalam ucapan sehari hari sering kita dengar ucapan ini: “Hukum itu tajam kebawah tetapi tumpul keatas.”Artinya hukum itu diberlakukan apa adanya terhadap kaum lemah, tetapi penuh toleran dan keringanan terhadap kalangan atas.Keberpihakkan dalam ucapan tadi adalah keberpihakkan terhadap mereka yang kuat dan kelas atas. Dalam Alkitab yang sebaliknya terjadi, keberpihakkan Allah adalah kepada kaum yang lemah, papa dan tertindas. Mereka tidak punya siapa siapa yang membela, dan mereka mereka ini mencari perlindungan dan keadilan kepada Tuhan Allah. Sebaliknya kaum atas dan kaya, tidak percaya kepada Allah karena mereka lebih mempercayai akan kekayaannya yang dianggap dapat melindungi dan menyelamatkan nyawanya.
2.Dalam konteks apapun senantiasa ada orang orang lemah. Tidak terkecuali di gereja. Mungkin saja mereka lemah secara ekonomi, atau lemah secara fisik karena sakit atau cacat atau mungkin juga lemah secara iman. Kepada golongan yang lemah ini anggota anggota jemaat diajak untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dengan memberi perhatian dan bantuannya. Bantuan ini dapat dilakukan secara invidu atas inisiatif pribadi , atau dapat dikoordinasikan Bersama dalam suatu badan diakonia. Jangan lupa pula yang tidak membutuhkan bantuan materi , yaitu mereka mereka yang lemah iman, merekapun perlu kita perhatikan dan mengkuatkan iman mereka yang lemah.