TEMA
KEJADIAN – “PERMULAAN”
KELUARAN – “PENEBUSAN ”
IMAMAT – “KEKUDUSAN”
BILANGAN – “PENCOBAAN”
ULANGAN – “INSTRUKSI”
ULANGAN 1:1-18
Bangsa Israel telah berkeliling-keliling padang gurun selama empat puluh tahun. Banyak kesalahan yang telah mereka lakukan, banyak hukuman yang telah mereka tanggung. Akhirnya kini mereka sampai di sebelah timur Sungai Yordan dan siap memasuki Tanah Kanaan. Musa pun berbicara dengan emosi yang kuat kepada bangsa Israel. Ia menginginkan agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan memberontak kepada Tuhan. Musa menyampaikan pidatonya dengan mengingatkan bangsa Israel akan sejarah, bukan hanya sejarah mereka, tetapi sejarah mereka di tangan Tuhan. Dengan mengingat masa lalu, Musa memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk melangkah menapaki waktu.
Hanya 11 hari sebenarnya perjalanan dari Gunung Sinai menuju Kadesy. Sayang, kebebalan bangsa Israel membuat mereka harus balik arah dan menunda tiga puluh delapan tahun untuk masuk ke Tanah Kanaan. Namun demikian, Tuhan telah berjanji, bahkan bersumpah kepada nenek moyang mereka (ayat 8) bahwa mereka akan mendapatkan tanah perjanjian itu. Tidak ada sumpah yang lebih dapat dipercaya daripada sumpah Tuhan.
Dalam perjalanan waktu, hari demi hari telah mereka lalui bersama Tuhan, dalam pergumulan, dalam sukacita, dalam kemarahan, dalam kebergantungan. Apa yang perlu mereka pelajari dari sejarah? Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Kenyataan bahwa Musa kemudian membentuk pasukan-pasukan sesuai usul Yitro menunjukkan bahwa ada organisasi yang kuat dalam masyarakat Israel, bukan hanya sipil, tetapi juga militer. Sebenarnya Tuhan telah mempersiapkan bangsa Israel sedemikian rupa. Segalanya telah tersedia — hanya hati mereka yang masih tertinggal di Mesir.
APLIKASI : Janganlah melupakan sejarah masa lalu, akan kejatuhan, , kegagalan, agar kita jangan mengulanginya. Belajar melaluinya agar kita senantiasa berrgantung kepada Tuhan, mencari petunjuk petunjukNya dan mengandalkan kekuatan Nya karena Dia senantiasa beserta dengan kita.
SUMBER: http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=5&chapter=1&verse=1
GARIS BESAR FASAL 1
1.Fasal 1:1-4 – gambaran tempat
2.Fasal 1:5-18 – mengingatkan akan perintah Tuhan untuk meninggalkan Horeb (ayat 6). Tibalah mereka di Kadesh Barnea
3. Fasal 1:19-38 – menggambarkan kejadian di Kadesh Barnea mengapa bangsa Israel tidak bisa menduduki Tanah Perjanjian
3.1.Dua belas pengintai atau mata mata diutus (1:19-25)
3.2.Fasal 1: 26-38 memperlihatkan ketidak percayaan para pengintai dan dengan demikian melawan apa yang sudah direncanakan Tuhan untuk hmenduduki tanah tersebut. Mereka hanya melihat “raksasa” yang menakutkan dan tidak percaya akan janji pernyertaan Tuhan. Kekecualiaan mereka yang beriman dari ke dua belas pengintai itu ialah Yosua dan Kaleb.
Orang Israel yang lebih mendengar laporan ke sepuluh pengimtai dam ikut melawan perintah dengan tidak mau maju, mereka tidak akan masuk tanah perjanjian.
GARIS BESAR FASAL 1 -4:43
Menceritakan Kembali Sejarah Israel yang Baru Mereka Alami
(Ul 1:6-4:43)
A. Meninggalkan Gunung Sinai
(Ul 1:6-18)
B. Ketidakpercayaan di Kadesh-Barnea
(Ul 1:19-46)
C. Pengembaraan di Padang Gurun
(Ul 2:1-15)
D. Menuju Dataran Moab
(Ul 2:16-3:29)
E. Nasihat Musa untuk Taat
(Ul 4:1-43)