BERBUAH – TIDAK BERBUAH
“Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih banyak berbuah”. (Yoh.15:2)
1.Dalam pohon anggur ini ada 2 jenis ranting, yang berbuah dan yang tidak berbuah. Yang pertama menunjuk pada orang kristen yang sejati (seperti 11 murid yang masih tinggal), yang kedua menunjuk pada orang kristen KTP (seperti Yudas Iskariot yang sudah pergi dalam Yoh 13:30).
Ada banyak persamaan antara kedua jenis ranting ini, seperti warnanya, bentuknya, dan daun-daunnya, tetapi dalam pandangan Allah, kedua ranting ini sangat berbeda dan bahkan bertentangan.
2.Perbedaan Pertama Yang satu berbuah dan yang lain tak berbuah.
2.1.Charles Haddon Spurgeon: buah yang positif adalah satu-satunya ujian tentang keberadaan kita dalam Kristus. … Ingatlah bahwa penghakiman nanti bukanlah tentang hal-hal yang tidak engkau lakukan, tetapi tentang hal-hal positif) – ‘A Treasury of Spurgeon on the Life and Work of our Lord’, vol 3, hal 557.
2.2.Mungkin yang dimaksud oleh Spurgeon adalah orang-orang yang mengatakan bahwa yang penting dirinya tidak melakukan hal-hal yang negatif, tidak berbuat jahat, tidak berzinah, tidak merampok, tidak menipu dsb. Semua hal negatif ini tidak cukup. Tuhan menghendaki buah yang positif, seperti menolong orang yang menderita, bekerja dengan jujur, menghormati orang tua, dan sebagainya.
2.3.Perbedaan Kedua, Nasib akhir kedua jenis ranting, dimana kalau ranting yang berbuah dibersihkan supaya lebih banyak berbuah, maka ranting yang tak berbuah dipotong, lalu dikumpulkan dan dibakar (bdk. ay 6).
3.‘Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongnya’ (bdk. Mat 3:10).
3.1.Charles Haddon Spurgeon: Jika ranting-ranting dalam Kristus yang tidak berbuah dipotong / dibuang, apa yang akan terjadi pada pelanggar Sabat, penghina Allah, atheist, pemabuk, orang kotor / pelacur, orang yang tidak jujur, penghujat?) – ‘A Treasury of Spurgeon on the Life and Work of our Lord’, vol 3, hal 561.
Orang kafir / non kristen harus memikirkan kata-kata Spurgeon di atas ini. Orang kristen KTP saja tidak selamat, apalagi dia!
3.2.Pemotongan ini bisa dilakukan oleh Allah dengan menggunakan pencobaan, penderitaan, penyesatan, dan kematian. Selain itu masih perlu ditambahkan satu hal lagi, yaitu ‘siasat gerejani / pengucilan’. Bahwa ay 2 ini mengatakan bahwa yang memotong adalah Allah, tidak berarti bahwa gereja tidak boleh melakukan pengucilan / siasat gerejani (Mat 18:15-17 1Kor 5:1-13). Ingat bahwa Allah bisa saja memotong ranting yang tak berbuah itu melalui gereja (Barnes’ Notes hal 337).
4.‘setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih banyak berbuah’.
4.1.Hendriksen mengatakan bahwa pembersihan ranting menunjuk pada justification (= pembenaran) dan sanctification (= pengudusan).
4.2.Beberapa penafsir mengatakan bahwa selain menggunakan firman (ay 3), Tuhan juga melakukan pembersihan melalui pencobaan / penderitaan (Pulpit Commentary, hal 277), dan dengan mengambil hal-hal dalam hidup seseorang yang menghalanginya untuk berbuah lebih banyak (Barnes’ Notes, hal 338).
Contoh: Paulus diambil kesehatannya / diberi duri dalam daging (2Kor 12:7-10).
5.Kalau terjadi hal hal yang tidak menyenangkan dalam hidup seperti: sakit penyakit berat, kemiskinan, kematian orang yang kita kasihi, kecelakaan, dikeluarkan dari pekerjaan, dllnya. Orang Kristen akan merenung dan refleksi diri serta bertanya tanya:
5.1.Apakah aku saat ini menjadi ranting yang tidak berbuah dan sedang dipotong dalam arti terkena hukuman? Biarlah peristiwa peristiwa yang tidak menyenangkan tadi menjadi tanda peringatan akan kehidupan kita sebagai ranting yang tidak berbuah. Biarlah ini membawa kepada kesadaran bahwa ini bukan hukuman final, kita diajak untuk bertobat, mulai hidup baru, hidup lebih melekat pada Yesus Pokok Anggur agar dilain waktu dapat menghasilkan buah.
5.2.Aku sudah hidup dalam Tuhan, mengikuti segala perintahNya dan melakukan hal hal yang menyenangkanNya,tetapi masih terkena hal hal yang tidak menyenangkan ini.Mengapa? Jawabnya – sedang dibersihkan Allah Bapa, agar makin lebih banyak lagi berbuah.
5.3.Bagaimana dengan kehidupan sdr sdr sekarang? Yang sudah berbuah, biar tekun terus berbuah dan yang tidak berbuah, koreksi diri, untuk dapat berbuah.
Sumber:
http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-15_1-8.htm