BERKAT TUHAN ATAS ANDA

peta-perj-padang-gurun
BERKAT TUHAN ATAS ANDA
Bilangan 6: 22-27

1.Bilangan 6: 22-23;27: TUHAN berfirman kepada Musa: “Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka”; Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.”

2.Kata berkat dalam bahasa ibrani adalah ‘Barukh’ dan di dalam bahasa inggris diterjemahkan ‘bless’ atau ‘blessed’. Kitab Mazmur banyak menggunakan kata ‘barukh/barak’ (terberkatilah, terpujilah) sebagai ucapan umat kepada Tuhan. Jika ‘barukh’ digunakan oleh manusia ke Tuhan, maka hal itu selalu berarti memuja Tuhan dengan mengucap syukur, berterimakasih, memuji, memasyurkan dan membesarkan Tuhan. Jika ‘barukh’ digunakan oleh Tuhan kepada manusia, maka artinya Tuhan memberikan sesuatu yang baik kepada pihak yang diberkatiNya, seperti kemakmuran, kesuksesan, kesehatan, kekuatan, kebahagiaan, dll (Kej 1:28, Kej 12:2). Atau bisa juga pihak yang lebih tinggi memberkati pihak yang lebih rendah, misalnya: Imam memberkati umat: “ Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu,lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan “ (Im 9:22), atau orang tua memberkati anak-anakNya seperti Ishak memberkati Yakub (band. Kej 27: 10).

3.Bilangan ^6:24 : TUHAN diundang secara positif untuk memberkati umat (bersama degan panenan, ternak, binatang besar maupun kecil, musim baik, keturunan, dsb) dan secara negatip melindungi mereka (dari segala kejahatan, panen buruk, musuh, ternak yang mandul, tanpa keturunan). “TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau”. Di satu sisi Allah menyediakan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang pilihan-Nya; di sisi yang lain, Dia memelihara, menjaga dan melindungi mereka dari musuh yang akan merampas semua yang baik itu dari mereka.
TUHAN adalah gembalaku, maka aku tak perlu ingin(Mazmur pasal 23). Karena Allah kita adalah Gembala Yang Baik (Yehezkiel 34:31, Mazmur 23:1, Yohanes 10:11) Ia sudah menyediakan apa yang kita perlukan, dan Ia senantiasa memelihara kita bagaikan biji mataNya sendiri (Ulangan 32:10, Zakharia 2:8 ).

4.Bilangan 6: 25 : TUHAN diundang untuk mengarahkan wajahNya kepada umatNya dengan menerimanya dengan senang dan untuk memberikan kasih karuniaNya kepada mereka.”Tuhan menyinari engkau” adalah sebuah ungkapan Ibrani ‘yang khas. Bila wajah seseorang bersinar (Amsal 16: 15), orang Itu penuh kebahagiaan; namun bila wajahnya bertambah mendung, jelas bahwa kejahatan dan keputusasaan telah mencengkeram jiwanya (Yoel 2:6). Terhadap kata berkat dalam ayat 25 ini kita dapat bandingkan dengan Mazmur Daud sbb : Mazmur 31:17 – Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

5.Bilangan 6: 26 : TUHAN diundang untuk menghadapkan wajahNya kepada umatNya dalam pengakuan dan persetujuan serta memberikan kepada mereka damai sejahtera, artinya: memberikan kebahagiaan, keutuhan dan kesempurnaan yang menyeluruh. “Memberi engkau damai sejahtera (Syalom)”. Kata Syalom adalah istilah yang padat arti, termasuk di dalamnya pengertian tentang kelengkapan, keamanan, kesehatan, ketenangan, kepuasan, persahabatan dan keadaan damai dengan Allah dan sesama.

6.Para hamba Tuhan dalam akhir kebaktian dalam Gereja-gereja, seringkali menutup kebaktian dengan mengutip Bilangan 6:22-27 ini, ucapan berkat yang indah ini ditulis dalam Perjanjian Lama tetapi tetap memiliki implikasi yang dapat diterapkan kepada semua umat dalam Perjanjian Baru (PB) dimana didalam PB ini juga ditekankan bahwa kita orang-orang yang percaya mewarisi berkat-berkat Bapa Abraham, sebab kitapun dimeteraikan sebagai keturunannya dalam roh. Nama Abraham sendiri berarti “bapa dari banyak bangsa” Dan Allah menyimpulkan hal ini di Galatia 3:29: “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”

7.Berkat Tuhan selalu didambakan dalam kehidupan manusia. BerkatNya berarti anugrahNya, kebaikanNya, dan bahkan penghargaanNya kepada kita manusia. Tuhan telah lebih dahulu memprakarsai sejak awal memberi berkat di dunia ini (berkat-berkat yang sementara). Tuhan juga telah menyediakan berkat yang kekal dengan memberi kan hidup kekal dan janji sorga mulia . Sebagai orang yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil bahagian dalam menyalurkan berkat-berkat itu kepada orang-orang disekeliling kita.