BERKENALAN DENGAN RAHAB
Yos 2:1 –24
1. Sitim letaknya pada sisi timur Lembah Yordan (Bil. 25:1; 33:49).
2.Dengan diam-diam. Tugas pengintai tersebut dirahasiakan secara cermat, bahkan orang Israel pun tidak mengetahuinya, sebab kalau berita itu sampai bocor akan membahayakan nyawa pengintai dan membuat rencana menjadi berantakan.
3.Rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab. Yosefus dan banyak penulis lain sejak zamannya telah berpandangan bahwa Rahab adalah seorang pemilik penginapan. Tetapi kata Ibrani zona, kata Yunani porne di LXX, dan Ibrani 11:31 serta Yakobus 2:25 semua secara tegas menyebutnya sebagai pelacur . Mereka sepenuhnya dibimbing Tuhan, dan menemukan rumah tempat Rahab. Rumahnya mungkin dibangun pada tembok kota bagian barat dengan jendela belakangnya membuka ke arah gunung itu (2:15, 16); oleh karena itu rumah Rahab agak jauh letaknya dari gerbang kota yang membuka ke arah sumur yang berair banyak di bagian timur dari bukit kota itu.
4.Rahab adalah seorang wanita berdosa dari latar belakang kafir yang mengakui Allah Israel sebagai Allah yang sejati atas langit dan bumi (ayat Yos 2:10-11). Ia meninggalkan dewa-dewa Kanaan, dan dengan iman bergabung dengan Israel dan Allah mereka (Ibr 11:31; Yak 2:25), dan akhirnya menjadi nenek moyang Mesias (Mat 1:5-6). Keselamatan Rahab melukiskan bahwa sekalipun Allah sedang melaksanakan hukuman, Ia menerima “setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran” (Kis 10:35).
RENUNGAN
Kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukkan Band tiba tiba bubar karena hujan mulai turun. Orang pun berkomentar, “Sama hujan saja takut. Sama yang pembuat hujan tidak takut. Betapa dalam arti komentar itu. Berapa banyak orang lebih takut kepada hal-hal lain sampai lupa takut akan Tuhan! Begitu berbeda dari Rahab, yang justru takut Tuhan, hingga tidak peduli yang lain-lain, bahkan nyawanya sendiri. Bagaimana mungkin?
Bila di pasal 1 Allah memakai Yosua menjadi alat-Nya untuk menggenapkan rencana Allah memberikan Tanah Kanaan kepada umat-Nya, maka di pasal 2 ini Allah memakai pihak musuh, Rahab..
Luar biasa Allah kita. Walaupun musuh-musuh Allah selalu berupaya merintangi rencana-Nya bagi dan melalui umat-Nya di dunia ini, Allah tetap berdaulat. Allah bahkan dapat mengubah para musuh menjadi alat- Nya untuk terlibat dalam penggenapan rencana mulia-Nya. Oleh karena itu, jangan terlalu dikuatirkan oleh faktor-faktor perintang yang dapat menghalangi rencana Tuhan dalam hidup kita.
PERTANYAAN UTK DISKUSI
1.Rahab mengkhianati bangsanya dengan menyembunyikan kedua pengintai Israel. Apakah mengkhikanati bangsa adalah dosa ?
Bagaimana kita sebagai orang Kristen kalau mengkhianati bangsa dimana kita menjadi warganya?
2.Bagaimana Rahab sampai dapat beriman kepada Tuhan Allah ?
3. Permintaan Rahab (2:12-13).Mengapa Rahab tidak ikut saja langsung dengan kedua mata-mata itu untuk bergabung dengan bangsa Israel?