TEOLOGIA SISTIMATIKA
FS 23-BUKTI KEBANGKITAN YESUS
Bukti-Bukti Langsung
1.Kubur yang kosong.
• Perjanjian Baru memberikan laporan tertulis tentang peristiwa kebangkitan Kristus: Mat. 28:11-15; Mrk. 16:1-8; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:11-18; Kis. 2:29; dan 1Kor.15:3-8.
• Jika kita menerima asumsi bahwa Injil Markus ditulis paling awal, yaitu antara tahun 36-38, maka kisah naratif kebangkitan Kristus akan menjadi bukti yang sangat bagus untuk kubur yang kosong. (9)
2.Batu yang terguling.
Ada dugaan dari mereka yang skeptis, bahwa murid-murid Yesus menggeser batu penutup kubur dan mencuri mayat-Nya. Namun argumentasi ini tidak berdasar, karena: (1) yang pertama kali mengunjungi kubur Yesus adalah para wanita (Yoh. 20:1-2). Perhatikan bahwa batu ini cukup besar dan berat. Para wanita ini takkan sanggup menggesernya; (2) para penjaga ada di tempat itu. Mereka bersiaga penuh. Para penjaga atas perintah Pilatus menjaga kubur itu dengan baik sekali (Mat. 27:66). Bagaimana para murid dapat menggeser batu itu untuk mencuri mayat Yesus, sementara para prajurit tidak tahu? (10)
3.Penampakan kepada para murid-Nya.
• Penampakan kepada sejumlah murid, para wanita, dan sekitar 500 orang di tempat yang berbeda, membuktikan bahwa peristiwa kebangkitan Kristus adalah fakta yang sesungguhnya. Jika mereka berhalusinasi, maka tidak mungkin terjadi kepada sekian banyak orang.
• Peristiwa Tomas menusukkan jarinya ke lambung dan tangan Yesus (Yoh. 20:27-28) dan Yesus makan bersama murid-murid (Luk. 24:30; Yoh. 21:12-13), membuktikan bahwa itu bukan halusinasi. Jika kebangkitan dan penampakan Kristus benar, maka kekristenan adalah kepercayaan yang dapat diterima dengan akal dan memberikan jaminan pasti di masa depan. (11)
4.Perubahan dalam diri para murid Yesus.
Peristiwa penderitaan dan kematian Yesus membuat mereka menutup diri dan bersembunyi. Mereka diam di rumah-rumah mereka dengan pintu dan jendela tertutup rapat (Yoh. 20:19). Mereka semua kehilangan harapan. Namun setelah Yesus bangkit, ada perubahan yang terjadi dalam diri mereka. (12) Mereka menjadi berani untuk bersaksi tentang Yesus yang mati dan bangkit (bdk. Kis. 2:22-24).
Bukti Secara Tidak Langsung
1.Pertobatan para skeptik.
Banyak di antara orang-orang yang menolak kebangkitan Kristus kemudian menjadi percaya akan berita itu. Ini dapat kita lihat pada diri Yakobus dan Paulus (1Kor. 15:7-8), dan pada diri orang-orang zaman sekarang, seperti Frank Morrison, Lee Strobel dan yang lainnya.
2.Mati demi kepercayaan mereka.
Setelah kebangkitan Kristus, para murid mulai bersaksi tentang Dia. Bahkan ketika diperhadapkan dengan kematian, mereka tidak gentar karena percaya dengan apa yang mereka lihat. Strobel mengutip Moreland dalam wawancaranya, demikian: “Jika mereka sama sekali tidak yakin, mereka tidak akan membiarkan diri mereka disiksa sampai mati karena memproklamasikan bahwa kebangkitan Kristus telah terjadi.” (13)
3.Minggu sebagai hari penyembahan yang baru.
Sabat (Sabtu) Yahudi dianggap sebagai hari di mana umat Israel menyembah kepada Allah. Namun kebangkitan Kristus telah mengubah konsep ini. Kristus bangkit pada hari pertama minggu itu (Mrk. 16:2; Luk. 24:1). Selanjutnya hari itu (Minggu) dijadikan hari di mana orang yang percaya beribadah kepada-Nya. (14)
4.Sakramen Perjamuan dan Baptisan.
Perjamuan dan Baptisan adalah bukti secara tidak langsung dari peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Mereka berkumpul secara teratur untuk mengadakan perjamuan makan dengan alasan untuk mengingat bahwa Yesus telah dibunuh di depan umum dengan cara yang aneh dan memalukan. Kegiatan ini dilakukan dengan satu keyakinan yang jelas, bahwa Yesus Kristus telah bangkit dari kematian. (15) Perjamuan dan Baptisan sampai hari ini masih dilakukan oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya.
5.Berdirinya Gereja.
Bukti lain tentang kebangkitan Kristus adalah berdirinya Gereja. Gereja berdiri dan runtuh terletak pada kematian dan kebangkitan Kristus. Selama Yesus Kristus di dalam dunia, bahkan saat menghadapi kematian di atas kayu salib, Dia tidak pernah mendirikan sebuah institusi. Namun setelah kebangkitan-Nya, banyak orang yang menjadi percaya; mereka mendirikan tempat untuk bersekutu bersama. Walaupun ada penganiayaan, mereka tetap memiliki keyakinan kepada Kristus yang bangkit. (16)
6.Tema khotbah dan Pemberitaan Injil.
Bukti lain dari kebangkitan Kristus adalah pemberitaan para rasul sendiri tentang Dia yang telah mati dan bangkit (Kis. 1:22; 2:22-40; 3:14, 26; 4:10); dan bertambahnya jumlah orang yang percaya kepada Kristus, melalui khotbah para rasul (Kis. 2:41, 47; 4:4; 6:1) dengan kuasa Roh Kudus. (17) Sampai hari ini, kekristenan telah berkembang luas hampir di seluruh dunia, memasuki berbagai budaya dan menciptakan umat Allah yang memiliki semangat untuk bersaksi memberitakan kebenaran itu. (18)
Bukti-bukti ini tidak dapat dibantah oleh para skeptis dan ateis. Mereka harus memberikan bukti-bukti yang lebih logis dan masuk akal untuk menghancurkan bukti tentang kebangkitan Kristus. Ini mustahil untuk dilakukan!
SUMBER:
Tulisan Ev. Otniol H. Seba di :