FS 02- CALON MAHASISWA TEOLOGIA INDEPENDEN
1.Dalam fasal 01 telah diuraikan hal bercita cita menjadi pendeta. Jalur yang ideal dan terbaik adalah dengan mendapat surat dukungan dari Majelis Jemaat dan surat rekomendasi dari Sinode GKI (khusus bagi mereka yang berasal dari gereja GKI) untuk mendaftar ke STT. Ini bukan sekedar surat tetapi berarti juga ada jaminan dukungan dana berupa beasiswa dari Sinode dan kalau sudah tamat dari STT maka Sinode akan mengatur penempatan pelayanan di gereja gereja dibawah naungan Sinode.
2.Jalan hidup memang tidak senantiasa mulus. Mungkin karena sesuatu dan lain hal,jalur diatas tidak berhasil ditempuh karena gagal mendapatkan rekomendasi dari Sinode atau bahkan ditingkat awal saja sudah tidak mendapat dukungan majelis jemaat setempat. Dalam situasi tersebut anda harus berhenti, merenung, berdoa, bergumul kembali apakah benar aku terpanggil untuk menjadi pendeta? Apakah penolakan dari majelis dan Sinode merupakan jawaban Tuhan yang mau mengatakan anda tidak terpanggil untuk menjadi pendeta? Mungkin saja anda segera memutar haluan dan mendaftar ke jurusan lain seperti tehnik, hukum, ekonomi, dllnya. Atau mungkin juga sebagai hasil perenungan anda tetap meyakini bahwa anda terpanggil untuk melayani Tuhan dengan cara menjadi pendeta. Nah kalau anda masih menggebu gebu ingin jadi pendeta, pertanyaannya masih adakah jalan lain yang dapat ditempuh? Jawabannya, tentu masih ada jalan, bukankah dimana ada kemauan disana akan ada jalan?
3.Menjadi calon mahasiswa teologia tanpa dukungan/rekomendasi Sinode Namanya anda akan menjadi calon independen; sedangkan yang direkomendasikan Sinode dinamakan calon yang disponsori Sinode. Sebagai calon independen, anda pun tetap harus mengusahakan surat keterangan dari majelis jemaat dimana anda bergereja. Surat keterangan ini bukan surat dukungan, tetapi lebih bersifat memberi keterangan bahwa anda telah menjadi anggota gereja tersebut dengan kelakuan baik. Semoga ini berhasil karena majelis jemaat tidak ada beban finansial harus menanggung studi anda kelak. Disamping surat keterangan majelis, siapkan juga kalau nanti diminta surat lain dari kawan anggota gereja yang mengenal anda. Disamping surat tadi tentunya ada kelengkapan administrasi lainnya sesuai dengan yang diminta oleh sekolah teologia yang dimaksud.
4.Karena anda adalah calon independent artinya tidak didukung dan diberi beasiswa oleh sinode, maka sudah harus mulai berhitung mengenai biaya sekolah. Cari tahu berapa uang yang dibutuhkan tiap tahunnya, dan kalau itu empat tahun artinya empat kali itu. Syukur kalau kebutuhan finansial ini dapat dipenuhi oleh orang tua sendiri atau sanak keluarga yang mau mendukung secara finansial. Kalau itu tidak mungkin, maka harus dicari kemungkinan mencari beasiswa. Biarsanya anggota gereja yang diberkati secara material kalau anda kenal dan dekati,kemudian beberkan permasalahannya, kalau dia digerakkan Tuhan dapat dipastikan dia bersedia menanggung studi biaya anda. Kalau cara ini macet,jangan putus asa. Daftar saja ke sekolah teologia sambil mencari kemungkinan pemberian beasiswa dari sekolah tersebut. Kalau bea siswa dari sekolah teologia tidak dimungkinkan, maka jalan lain, pakailah sarana facebook anda untuk menghimbau pihak pihak yang digerakkan Tuhan yang mau menanggung pembiayaan sekolah teologia anda.
5.Ketahui pula bahwa sebagai calon independen masa depan anda tidak ada kepastian. Sebelum tamat anda sudah harus mencari sendiri kemungkinan gereja gereja yang mau memperkerjakan anda sebagai rohaniwan . Tidak perlu berkecil hati dalam hal ini kalau memang anda mempunyai iman dan penyerahan kepada Tuhan Yesus yang anda akan layani maka Dia sendiri akan mengatur dan menempatkan anda diladang pekerjaanNya.
6.Yang tidak kalah pentingnya sekarang anda harus mempelajari berbagai sekolah teologia yang ada. Sekolah teologia mana yang anda minati.
Dibawah artikel ini ada referensi 20 sekolah teologia terbaik di Indonesia. Penilaian ini sudah memperhitungkan soal akreditasi, kepemilikan Gedung , staf dewan pengajar, kurikulum, dllnya.
Setelah anda menjatuhkan pilihan, adakan tindakan dengan meminta buku panduan sekolah tersebut atau membaca dengan teliti sekolah tersebut melalui situs websitenya, minta formulir pendaftaran, isi dan kirim kembali formulir tersebut dengan segala kelengkapan yang diminta. Usahakan jangan sampai terlambat mengembalikan formulir. Kemudian siapkan diri untuk menghadapi ujian masuk baik lisan maupun tertulis. Kiranya dengan berkat Tuhan anda dapat diterima sebagai mahasiswa sekolah teologia yang dituju.
NOTE: Bagi yang mau bertanya, menambahkan atau mengkoreksi artikel diatas, dipersilahkan menuliskannya diruang comment. Atau anda juga dapat menulis langsung
ke email: rotihidup12@gmail.com. Terima kasih.
bersambung ke fasal 03: Menerima Panggilan Diusia 30-an
REKOMENDASI BACAAN :
DAFTAR 20 SEKOLAH TEOLOGIA TERBAIK DI INDONESIA
https://rubrikkristen.com/20-sekolah-alkitab-terbaik-di-indonesia/