CALVIN -KEMATIAN YESUS

1.Yohanes Calvin, teolog dan tokoh Reformasi Protestan, memiliki pandangan yang kuat tentang arti kematian Yesus Kristus. Menurut Calvin, kematian Yesus di kayu salib adalah korban pengganti yang diperlukan untuk menebus dosa manusia dan memperbaiki hubungan manusia dengan Allah.

2.Calvin menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang berdosa dan tidak mampu menghasilkan kebenaran dan keadilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan keselamatan. Oleh karena itu, Allah harus memberikan jalan pengampunan dosa kepada manusia melalui kematian Yesus di kayu salib sebagai korban pengganti.

3.Menurut Calvin, kematian Yesus di kayu salib bukan hanya sebagai pengampunan dosa manusia, tetapi juga sebagai bukti kasih Allah yang tak terhingga. Dia menganggap bahwa melalui kematian Yesus, Allah menunjukkan kepada manusia betapa besar kasih dan belas kasih-Nya kepada manusia.

4.Calvin juga menekankan bahwa kematian Yesus adalah tindakan yang penuh dengan arti dan tujuan, dan bahwa kematian-Nya memiliki pengaruh yang melampaui batas waktu dan ruang. Karena itu, Calvin berpendapat bahwa keselamatan yang diperoleh melalui kematian Yesus di kayu salib bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan, yaitu kehidupan kekal.

5.Dalam pandangan Calvin, kematian Yesus di kayu salib adalah inti dari iman Kristen dan penting bagi manusia untuk memahami artinya dan mempercayainya. Calvin memandang bahwa kematian Yesus menunjukkan bahwa kasih Allah adalah kasih yang penuh dengan keadilan dan kebenaran, dan bahwa hanya melalui Kristus manusia dapat menerima keselamatan.

SELAMAT MERAYAKAN JUM’AT AGUNG DALAM UCAPAN SYUKUR UNTUK [ENGORBANAN TUHAN YESUS DIATAS KAYU SALIB UNTUK KESELAMATAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADANTA.