DARI PAULUS
II Tesalonika 1:1-2
1Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. 2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
1:1 “Paulus” Saulus dari Tarsus pertama kalinya disebut Paulus dalam Kisah Para Rasul 13:9. Mungkin saja bahwa kebanyakan orang Yahudi dari kelompok “diaspora” (yaitu orang Yahudi yang tinggal di luar Palestina) memiliki nama Ibrani dan nama Yunani. Jika demikian, maka orangtua Saul memberinya nama ini, tetapi mengapa, kemudian, nama “Paulus” ini tiba-tiba muncul dalam Kisah 13?
Mungkin 1. orang lain mulai memanggilnya dengan nama ini 2. ia mulai menunjuk dirinya dengan istilah “kecil/sedikit” atau “paling rendah.” Nama Yunani Paulos berarti “kecil/sedikit.”
Beberapa teori telah dikemukakan tentang asal-usul nama Yunaninya ini.
1. tradisi abad kedua bahwa Paulus adalah pendek, gemuk, botak, berkaki bengkok, beralis lebat, dan memiliki mata yang menonjol adalah kemungkinan dari sumber nama ini, yang berasal dari sebuah buku non-kanonika dari Tesalonika yang disebut Paulus dan Thekla
2. perikop dimana Paulus menyebut dirinya “yang terkecil dari orang-orang kudus” karena ia menganiaya Gereja seperti dalam Kisah Para Rasul 9:1-2 (lih. I Kor 15:9; Ef 3:8; I Tim 1:15) Beberapa orang telah melihat “ke-kecil-an” ini sebagai asal dari sebutan yang dipilihnya sendiri. Namun, dalam buku seperti Galatia, di mana ia menekankan kemerdekaan dan kesetaraannya dengan ke Dua Belas Rasul di Yerusalem, hal ini agaknya tidak mungkin (lih. II Kor 11:5; 12:11, 15:10).
“Silwanus” Silas 1. Ia disebut Silas dalam Kisah Para Rasul dan Silwanus dalam surat-surat Rasul 2. Ia, seperti Barnabas, adalah seorsang pemimpin di Gereja Yerusalem (lih. Kis 15:22-23) 3. Ia terkait erat dengan Paulus (lih. Kis 15:40; 16:19 ff; 17:1-15; I Tes 1:1) 4. Ia, seperti Barnabas dan Paulus, adalah seorang nabi (lih. Kis 15:32) 5. Ia disebut seorang rasul (lih. I Tes 2:6) 6. Ia, seperti Paulus, adalah seorang warga negara Romawi (lih. Kis 16:37-38) 7. Ia, seperti Yohanes Markus, juga terkait dengan Petrus, bahkan mungkin bertindak sebagai juru tulis (lih. I Pet 5:12)
“Timotius”
1. Namanya berarti “orang yang menghormati Allah.”
2. Ia adalah anak dari seorang ibu Yahudi dan seorang ayah Yunani dan ia tinggal di Listra (lih. Kis 16:1). Terjemahan Latin dari komentar Origenes pada Rom 16:21 mengatakan bahwa Timotius adalah seorang warga dari Derbe. Ini kemungkinan diambil dari Kis 20:4.
3. Ia dididik dalam agama Yahudi oleh ibunya dan neneknya (lih. II Tim 1:5; 3:14-15).
4. Ia percaya Kristus selama perjalanan misi Paulus yang pertama (lih. Kis 13:49-14:25). a diminta untuk bergabung dengan tim misionaris Paulus dan Silas pada perjalanan kedua (lih. Kis 16:1-
5). Ia dikonfirmasi melalui nubuat (lih. I Tim 1:18;. 4:14).
6. Ia disunat oleh Paulus dalam rangka untuk bisa bekerja baik dengan orang Yahudi dan Yunani (lih. Kis 16:3).
7. Ia adalah seorang teman yang setiadan rekan sekerja Paulus. Namanya disebutkan lebih dari pembantu Paulus yang lain (17 kali dalam 10 surat, lih Rom 16:21; I Kor 4:17; 16:10, Flp 1:1; 2:19,22; Kol 1:5; I Tes 1:1; 2:6; 3:2; I Tim 1:2,18; 4:14; II Tim 1:2; 3:14-15). 8. Paulus dengan kasih sayang memanggilnya “anakku dalam iman” (lih. I Tim 1:2), “anakku yang kekasih” (lih. II Tim 1:2), dan “anakku yang sejati dalam iman yang sama” (lih Titus 1:4).
9. Ia tampaknya ada di Roma ketika Paulus dibebaskan dari penjara dan menemaninya dalam perjalanan misinya keempat (lih. Kol 1:1; Fil 1). 10. Ia disebut seorang “rasul” (lih. I Tes 2:6). 11. Dua dari tiga surat-surat penggembalaan ditujukan kepadanya. 12. Ia disebutkan terakhir kalinya dalam Ibr 13:23.
“jemaat” Istilah Yunani ekklesia berarti “yang dipanggil keluar.” Istilah yang sama ini menandakan panggilan pertemuan kota di kota-kota Yunani (lih. Kis 19:32). Ini digunakan dalam Septuaginta untuk menerjemahkan qahal (BDB 874, yaitu, Kel 12:6; Im 16:17; Bil 20:4; Ul 31:30) atau “jemaat” Israel. Orang-orang Kristen mula-mula melihat diri mereka sebagai pemenuhan dan perpanjangan dari Israel PL. Lihat Topik Khusus pada Gal. 1:2.
“di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus” Frasa ini adalah salah satu dari beberapa perbedaan antara pendahuluan di I Tes 1:1 dan II Tes 1:1. Orang percaya dapat memanggil Allah “Bapa kita” (lih. Mat 6:9). Tentu saja, Allah bukanlah ayah kita dalam pengertian generatif atau kronologis secara fisik, tetapi dalam arti hubungan keluarga. Lihat Topik Khusus pada Gal 1:1. Struktur tata bahasanya (satu KATA DEPAN “en” dengan dua KATA BENDA “Bapa” dan “Tuhan”) adalah salah satu cara dari penulis PB untuk menghubungkan Bapa dan Anak (lih. I Tes 1:1). Konstruksi ini akan menegaskan kesetaraan mereka dan dengan demikian keIllahian Yesus. Cara favorit Paulus untuk menunjuk orang percaya adalah “dalam Kristus,” tetapi di sini ia menegaskan bahwa orang percaya juga di dalam Bapa. 1:2 “Kasih karunia dan damai sejahtera” Banyak orang melihat ini sebagai kombinasi dari salam Yunani dan Yahudi. Frasa berulang “dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus” yang mengaitkan Bapa dan Anak oleh KATA SAMBUNG “dan” dan KATA DEPAN TUNGGAL nya menunjukkan teologia Paulus tentang keIllahian Yesus (seperti ay 1). Secara teologis kasih karunia selalu mendahului perdamaian.
#APLIKASI# Kiranya Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai anda semua yang mempelajari Firman Tuhan ini.
SUMBER:
http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL07_indonesian.pdf