DAUD MENJADI PILIHAN ALLAH


DAUD MENJADI PILIHAN ALLAH
I Samuel 16:1-13

I. Kitab 1 Samuel menceritakan tentang sejarah bangsa Israel namun juga menceritakan kehidupan tiga orang tokoh yang penting, yaitu Samuel hakim yang terakhir, Saul raja yang pertama dan Daud raja yang besar. Pasal 1-7: menampilkan tentang Samuel, Pasal 8-15: menampilkan tentang Saul, Pasal 16-31: menampilkan tentang Daud.

2.Saul menjadi raja yang tidak mengikuti perintah Tuhan, sehingga ia telah ditolak oleh Allah sebagai raja atas Israel. Allah memberikan tugas baru kepada Samuel untuk mengurapi raja yang baru dan pergi kepada Isai orang Betlehem dan memilih salah satu anak isai untuk menjadi raja. Samuel melakukan sesuai dengan yang diperintahkan Tuhan, ia mengundang Isai dan anak-anaknya ke upacara pengorbanan dan menguduskan mereka (ay. 5).

3.Tujuh putra Isai sudah lewat di depan Samuel tetapi Samuel berkata kepada Isai, “semuanya tidak dipilih Tuhan, inikah anakmu semuanya ? Jawab Isai, “masih tingga yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba”. Putra bungsunya dipanggil pulang. Setelah Daud sampai di rumah bapanya Isai (tempat mereka berkumpul), lalu Tuhan berfirman, “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia” Lalu Samuel pun mengurapi Daud menjadi raja Israel disaksikan keluarga terdekat..

4. Awal kisah Daud sangat berbeda dengan Saul. Saul dicatat sebagai
pemuda berwajah paling ganteng dan bertubuh paling tinggi di
Israel. Walaupun ia seorang pemalu, ia adalah seorang yang
sempurna secara fisik dan penampilan. Tidak ada yang meragukan
kemampuannya untuk menjadi raja atas Israel. Tidak demikian dengan Daud. Bahkan ayahnya sendiri pun berpikir ia tidak cukup layak untuk menjadi raja. Ia dipandang terlalu muda dan tidak siap terlibat dalam kegiatan militer.
Apalagi kalau dibandingkan dengan kakak-kakaknya ia sama sekali
tidak memiliki penampilan yang meyakinkan untuk menjadi seorang
raja.

5.Allah melihat hati manusia, bukan fisik atau Penampilan manusia. Itu sebabnya Allah memilih Daud yang masih muda dan tidak memiliki penampilan seperti calon raja. Sedangkan manusia cendrung menilai dari apa yang kelihatan oleh mata, baik itu fisik, posisi/jabatan, harta kekayaan, hubungan social dan lainnya. Itu sebabnya, manusia cendrung juga untuk melakukan sesuatu agar bisa diterima oleh lingkungannya. Bahkan sebagian orang rela untuk menghalalkan segala cara agar mereka menjadi orang yang bisa dilihat/dipandang, diakui keberadaannya oleh lingkungannya.

6.Dipilih menjadi alat-Nya adalah anugrah yang indah. Kita memang tidak tahu kriteria secara absolut apakah yang Allah pakai untuk menentukan pilihan. Tetapi itulah kedaulatan Allah, yang penting adalah kesediaan kita untuk dipakai Allah. Sebab Allah yang kita sembah adalah Allah yang tidak memandang bulu (Roma 2:11). Siapkah anda dipilih Allah untuk melaksanakan rencanaNya?

Lagu Tuhan Inilah Hidupku : https://www.youtube.com/watch?v=IEwnbJA0hXo