DIANIAYA, DICELA DAN DIFITNAH

SERMON ON THE MOUNT

Matius 5:10-12: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.’”.

Penderitaan / Penganiayaan
Kristus memberikan ayat-ayat ini sebagai peringatan: ikut Yesus tidak berarti senantiasa hidup mulus, tetapi tidak tertutup kemungkinan penderitaan! Penderitaan disini jelas bukan karena kesalahan dan dosa yang diperbuat. Misalnya pencuri yang ketangkap kena pukul anggota masyarakat dan masuk penjara. Ini tentu tidak disebut berbahagia. Suami yang menyeleweng kemudian ketahuan sehingga menderita karena istri pertama membuat gaduh.(1Pet 2:20 1Pet 4:15).

Yang Berbahagia
Yang disebut berbahagia adalah orang yang menderita:
Karena Kebenaran (ay 10). Orang yang lapar dan haus akan kebenaran (Mat 5:6); Karena Kristus (ay 11).Memang orang-orang yang percaya kepada Kristus, betul-betul mengikut Kristus dan berusaha hidup sesuai kehendak Tuhan, dalam perjalanan hidupnya dapat saja mengalami penderitaan (Mat 10:16,25,34-36 Yoh 15:18-25 Kis 14:22 Fil 1:29 2Tim 3:12). Paling ringan di kantor karena tidak mau ikut korupsi jadi menderita dengan mengalami pengucilan oleh teman teman kantor.

Macam-macam penderitaan.
Ay 11 dan Luk 6:22 menunjukkan bahwa penderitaan itu bisa ada dalam berbagai bentuk, yaitu: dicela, difitnah, dianiaya, dikucilkan, dibenci, ditolak. Ini tentu tidak lengkap. Bisa saja kita dipecat dari pekerjaan, dicerai oleh istri / suami (bdk. 1Kor 7:15), dipenjarakan, dan bahkan dibunuh. Makin kita mendekati akhir jaman / kedatangan Kristus yang keduakalinya, maka makin hebat penganiayaan terhadap orang Kristen (Mat 24:9,21,22). Karena itu, sebagai pengikut Kristus kita harus siap mental kalau dikemudian hari harus menghadapi penderitaan.

Sikap menghadapi penderitaan / penganiayaan.
.

1.Sikap yang benar: bersuka cita dan bergembira (ay 12 bdk. 1Pet 4:13). Mengapa bersukacita / bergembira? Bukan karena penderitaan itu sendiri! Tetapi karena:
1.1. Upah yang besar di surga (ay 10b,12a Ibr 11:24-26 Ro 8:18 2Kor 4:17).
1.2. Penderitaan itu membuktikan kemurnian iman kita (1Pet 4:14).
Yesus juga dianiaya, dan demikian juga nabi-nabi Perjanjian Lama (ay 12b), dan rasul-rasul juga.

2.Kita harus siap dan rela menderita karena orang yang kita cintai yaitu Kristus sendiri (ay 11 Kis 5:41).
Polikarpus , murid rasul Yohanes yang pada tahun 155 / 156 M. mengalami kematian syahid dengan jalan dibakar hidup-hidup, sebelum pembakaran itu menyatakan kata-kata ini:
86 tahun aku telah melayani Kristus, dan Ia tidak pernah berbuat salah kepadaku. Bagaimana aku bisa menghujat Rajaku yang telah menyelamatkanku?).

3.Kita bisa memberi teladan yang menguatkan orang-orang Kristen yang lain. Ay 12 menunjukkan bahwa nabi-nabi itu bisa menjadi teladan bagi kita. Kalau kita menderita karena Kristus / kebenaran dan kita tetap bisa bersukacita, kita juga bisa menjadi teladan yang menguatkan iman orang-orang Kristen yang lain.
¨ kata-kata Paulus dalam 2Kor 4:2 dan 1Kor 1:22-23. Paulus tetap memberitakan salib, sekalipun itu adalah batu sandungan!
Bandingkan juga dengan:
* Yoh 15:18-20a – “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih dari tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu”.

BACAAN MATIUS
Matius 24-25 – Kotbah Tentang Akhir Zaman
Ayat mas Matius 25:13-Karena itu berjaga-jaglah, sebab kamu tidak tahu akan ari maupun akan saatnya.
Matius 27-28 – Kematian dan Kebangkitan Yesus
Ayat mas Matius 28:6 -Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring

DISKUSI
1.Dalam konteks hidup ditengah banyak penganut agama agama lain. Bagaimana orang Kristen membagikan injil, agar disatu pihak tidak menyembunyikan injil, atau mengkompromikan injil agar menghindarkan aniaya atau celaan dan pada pihak lain tidak menghina agama lain yang dapat dipastikan akan menimbulkan aniaya??

2.Dalam konteks hidup ditengah masyarakat sekuler barat modern. Bagaimana orang Kristen harus memberitakan seluruh kebenaran Firman Kristus terhadap masalah LGBT (Lesbian, Gay, Bi Sexual dan Transgender).Dalam tubuh gereja gereja di Barat masih terjadi perbedaan pendapat yang tajam diantara yang pro LGBT sehingga pendeta yang lesbian dan gay diperbolehkan meneruskan karirnya sebagai pendeta, tetapi tidak sedikit juga yang menentang akan praktek semacam itu.
Apakah kita dalam rangka menghindarkan celaan dan hinaan sehingga mau mengkompromikan kebenaran Firman Tuhan??

THANK YOU