DIBENCI VS DIPUJI


DIBENCI VS DIPUJI ( Lukas 6:22-23,26)
1. Alasan Yesus memberikan bagian ini.
Calvin: Adalah jelas dari bagian-bagian yang lain, bahwa mereka secara bodoh membayangkan bahwa Kerajaan Kristus dipenuhi dengan kekayaan dan kemewahan).
Karena itu Kristus memberikan ayat-ayat ini sebagai peringatan: ikut Yesus tidak berarti jalannya mulus, tetapi sebaliknya penuh dengan penderitaan!

2.Ay 22-23 berlaku dalam dunia rohani / kristen. Ini terlihat dari:
Kata-kata ‘karena Anak Manusia’ (ay 22).
Ay 23 yang membandingkan mereka dengan nabi, dan ini secara implicit menunjukkan bahwa mereka menderita karena Pemberitaan Injil / Firman Tuhan.
Jadi kata ‘berbahagialah’ ini tidak berlaku misalnya untuk seorang pengacara kafir yang membela orang benar dan lalu menderita karenanya, atau untuk seorang tentara kafir yang berperang membela negaranya dan lalu menderita karenanya.

Ini berlaku hanya untuk orang kristen yang menderita karena Kristus / karena pemberitaan Injil / Firman Tuhan.
Calvin: Kita tidak bisa menjadi tentara Kristus dengan kondisi / keadaan yang lain selain mendapatkan sebagian besar dunia ini memusuhi kita, dan mengejar kita sampai mati. Keadaannya adalah seperti ini. Setan, penguasa dunia ini, tidak akan pernah berhenti untuk mengisi pengikut-pengikutnya dengan kemarahan, meneruskan permusuhan terhadap anggota-anggota Kristus..
Luther: Gereja adalah kumpulan orang yang dianiaya dan dibunuh karena Injil.

3. Orang kristen yang menderita karena Kristus, disebut ‘berbahagia’ (ay 22), dan diperintahkan untuk bersukacita dan bergembira (ay 23). NIV bahkan menterjemahkan ay 23: “Rejoice in that day and leap for joy” (= Bersukacitalah pada hari itu dan meloncat-loncatlah dengan sukacita). Bdk. 1Pet 4:12-14,16. Bdk. juga dengan Kis 5:41 dan Kis 16:25 dimana rasul-rasul mentaati perintah ini.
Landasan dari sukacita ini adalah harapannya pada pahala di dunia yang akan datang (ay 23: ‘upahmu besar di sorga’).

4. Celakalah orang yang dipuji oleh semua orang (ay 26). Mengapa? Karena dunia tidak akan memuji orang kristen / pemberita Firman Tuhan. Sebaliknya mereka menentangnya (Yoh 15:18-20). Kalau dunia memuji saudara, itu tandanya saudara tidak memberitakan Firman Tuhan dengan benar.
Leon Morris :Merupakan sesuatu yang berbahaya kalau semua orang memuji / berbicara baik tentang kamu, karena ini hampir tidak mungkin terjadi terpisah dari pengorbanan prinsip).
Adalah nabi-nabi palsu yang memenangkan banyak tempik sorak (bdk. Yer 5:31). Seorang nabi yang benar terlalu tidak menyenangkan untuk menjadi populer].
William Hendriksen: Kalau setiap orang berbicara baik tentang kamu / memuji kamu, itu pasti karena kamu adalah seorang penjilat yang mau merendahkan diri dan bersifat penipu). Bdk. Absalom.
Tetapi William Hendriksen memberikan tambahan yang penting untuk menjaga keseimbangan. Ia berkata:
Jika seseorang tidak populer, ia harus bertanya kepada dirinya sendiri: ‘Apakah ini disebabkan karena aku setia kepada Tuhanku … atau apakah ini disebabkan karena aku telah gagal untuk menyatakan karakter yang menyerupai Kristus?’).

Kesimpulan:
Calvin memberikan kata-kata yang menurut saya bisa menyimpulkan semua ini. Ia berkata:
Kontras ini bukan hanya cenderung untuk memberikan rasa takut kepada orang jahat / tidak beriman, tetapi membangunkan / menggerakkan orang percaya supaya mereka tidak ditidurkan oleh daya tarik dunia yang sia-sia dan bersifat menipu. Kita tahu betapa condongnya manusia untuk mabuk karena kemakmuran, atau untuk terpikat / terjerat oleh umpakan / kata-kata yang menjilat; dan dalam hal ini anak-anak Allah sering iri hati kepada orang yang ditetapkan untuk binasa, ketika mereka melihat segala sesuatu berjalan dengan makmur dan lancar dengan mereka.
Doktrin / ajaran ini, saya akui, berbeda sekali dengan pandangan umum: tetapi murid-murid Kristus harus belajar filsafat tentang meletakkan kebahagiaan mereka di atas / melampaui dunia, dan di atas perasaan daging.

SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/lukas/lukas-6_17-26.htm