DINAMIKA INTERAKSI DALAM HIDUP BERSAMA
1 Kor.1:10-17
PENDAHULUAN
Ketika dua orang bertemu terjadi interaksi dan ada dinamika dimana sesewaktu dapat terjadi konflik. Ketika telah menjadi keluarga, maka interaksi dan dinamikanya makin kompleks dan makin tinggi kemungkinan konflik antar pribadi. Dalam bacaan kali ini kita akan mempelajari dinamika interaksi dalam kehidupan jemaat Korintus.
PERSOALAN DALAM JEMAAT
1.Situasi Jemaat Korintus cukup parah karena mereka yang berselisih tadi terbagai kedalam golongan golongan. Ada yang memasukkan diri kedalam golongan Paulus, golongan Apolos, golongan Khepas atau Petrus, dan golongan Kristus.
2.Siaran Radio VOA Senin 9 September 2019 melaporkan perkawinan anak anak dibawah umur didaerah bekas gempa di Sulawesi dan diwarnai dengan KDRT
3..Kita tidak tahu apakah pertengkaran dalam jemaat Korintus sampai melahirkan tindakan kekerasan atau tidak..
NASIHAT RASUL
1.Rasul Paulus dalam memberi nasehat bukanlah sebagai seorang ahli dinamika organisasi. Ia datang dengan wibawa rohani. Untuk menambah bobot rohani, rasul membawa nama diatas segala nama. Ia katakan: “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus.”
2.Dengan wibawa rasul dan nama Tuhan Yesus, lalu rasul memberi nasihatnya kepada jemaat Korintus: “supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan diantara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.”(I Kor.1:10).
PENUTUP
Hukum dinamika interaksi didapati dalam hidup keluarga, gereja dan terlebih dalam kehidupan bermasyarakat dalam sebuah negara. Harus ada kekuatan pemersatu agar supaya dinamika interaksi tidak melahirkan perselisihan dan kekacauan.