DOA DITEMPAT TERSEMBUNYI
Bacaan: Matius 6:1-6, 16-18
Ayat emas: Jka engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6: 6)
1.Kaum Farisi sebagai pemuka agama pada jam doa yang ditentukan walaupun ditengah kerumuman orang banyak, akan menepi dipinggir jalan untuk menaikkan doanya. Orang disekitar akan kagum melihat disiplin doa tadi karena dimana saja dan kapan saja orang Farisi tadi berdoa.
2.Tuhan YEsus tidak mengehendaki doa orang yang “dipamerkan”didepan orang banyak untuk mendapat pujian orang. Doa yang demikian langsung mendapat balasan dari orang yang melihat dan memberi pujian. Allah tidak memberi pujian atau balasan apapun karena sudah mendapat pujian dari manusia.
3.Rahasia yang diajarkan Tuhan Yesus adalah doa yang sangat pribadi dengan Allah Bapa dan hanya dilihat oleh Allah Bapa serta mengharapkan jawaban dan balasan dari Allah Bapa saja. Maka untuk keperluan itu maka diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam hal doa yaitu untuk masuk kamar dan tutup pintu. Dalam keteduhan dan kesendirian itu naikkanlah doa doa kepada Allah Bapa.
4.Ini bukan berarti kita tidak boleh berdoa ditempat umum, seperti doa sebelum makan disebuah rumah makan. Ketika kita melakukan doa makan tersebut jauhlah dari kita untuk ingin dipuji orang. Apa yang kita lakukan hendaknya kita berdoa dimanapun tanpa rasa malu dan doa kita menjadi suatu kesaksian bahwa kita mensyukuri dan mohon berkat untuk makanan yang akan kita makan.
5.Dalam masa pra paskah ini ketika kita meningkatkan doa dan juga mungkin puasa biarlah itu dilakukan ditempat tersembuyi. Artinya jauh dari pamer diri akan kesalehan yang kita lakukan. Biarlah doa ataupun puasa menjadi hal yang sangat pribadi dalam persekutuan dengan Allah Bapa dan Allah Bapa juga yang akan mengabulkan dan memberkati persekutuan yang intim tadi.