DOA YUNUS DARI PERUT IKAN

Yun 2:1-10

1.Yunus pasal 2 menunjukan peristiwa dibawah laut, menggambarkan doa dan permohonan Yunus secara puisi..
Seseorang hanya bisa membayangkan pikiran Yunus saat hal itu terjadi. Saat dia tenggelam kebawa permukaan air, Yunus tahu dia akan tenggelam (2:2-7). Dalam saat terakhir kesadarannya, dia berteriak minta pertolongan Tuhan. Tiba-tiba, semuanya jadi hitam. Mungkin kegelapan karena ikan yang mendekat merasakan nabi itu. Kemudian ada perasaan terbawa sesuatu. Mungkin juga terasa seperti pengalaman mendekat kelahiran sewaktu melewati mulut ikan keperutnya, mungkin melalui pembukaan yang sangat kecil. Tidakan menyerap air dari paru-parunya, seperti pernafasan buatan.

2.Saat Yunus sadar kembali, bayangkan ketakutannya: merasa didalam perut ikan menekan dia; iritasi karena cairan perut mulai memutihkan kulitnya; bau yang tidak enak; melewati diet ikan; kegelapan tempat itu. Saat itu, Yunus menyadari bahwa ikan itu tidak dimaksud menghancurkannya tapi untuk menyelamatkannya. Doa minta tolongnya telah didengar Tuhan. Dia tetap hidup. Mazmurnya, ditulis dalam ayats 2-9, dibuat diperut ikan dan kemudian dituliskan bagi kita.

3.Mari kita dalami doa Yunus tadi. Pertama, doa ini diawali dengan sebuah pernyataan bahwa Tuhan telah menolongnya (ayat 2). Kedua, muncul ung-kapan pribadi Yunus yang menyatakan bagaimana Tuhan menyelamat-kannya dari ombak yang siap menguburnya di dasar laut (ayat 3-7). Ketiga, Yunus menjelaskan tentang mengapa Tuhan menolongnya (ayat 8-9).
Doa Yunus keluar dari hati yang penuh penyesalan. Yunus tidak hanya menunjukkan bahwa kesadaran tentang keberadaan diri yang berdosa membawanya pada kepasrahan dan kesediaan menanggung hukuman, tetapi juga pernyataan bahwa apa yang Tuhan lakukan atas dirinya adalah tindakan yang adil.

4.Ada tiga kebenaran dari untaian doa Yunus yang tidak hanya harus senantiasa kita ingat, tetapi juga menjadikannya bagian sikap hidup kita. Pertama, ingat bahwa Tuhanlah yang telah menolong kita, bukan harta, kekuasaan, atau kemampuan kita. Dalam segala kesusahan datanglah pada-Nya, “…carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat. 6:33). Kedua, ingatlah bagaimana Ia telah menolong kita. Dia menarik kita dari dosa dengan cara menyerahkan nyawa-Nya sendiri untuk kita. Seperti Yunus, kita pun siap “dikubur” dalam kesusahan dan dosa kita, namun tangan-Nya telah mengangkat kita keluar. Ketiga, ingatlah mengapa Tuhan menolong kita. Tuhan tidak pernah terpaksa menolong kita; Ia menolong karena Ia mengasihi kita.

5.Sejauh ini dalam kisah Yunus telah terjadi tujuh mukjizat: Allah
5.1. telah mengirim angin ribut (Yun 1:4);
5.2. mengatur undian sehingga kena Yunus (Yun 1:7);
5.3. menenangkan laut (Yun 1:15);
5.4. mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus (Yun 1:17);
5.5. memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan selama tiga hari (ayat Yun 2:6; 1:17);
5.6. membuat ikan itu membawa Yunus ke darat dan
5.7. memuntahkannya ke darat.

6.Keyakinan bahwa Allah menyelamatkan dengan tindakan penuh kuasa-Nya bukanlah khayalan ataupun gagasan yang abstrak, melainkan sesuai dengan peristiwa yang nyata. .Yunus dibebaskan dari ikan besar dan menemukan dirinya sudah berada di daratan, selamat tetapi diberi hajaran.

“Sepanjang jalan Tuhan pimpin”.
Ini adalah sebuah judul lagu yang ditulis oleh Fanny Crosby. Lagu ini ditulis sebagai ungkapan syukur atas pertolongan Tuhan yang ajaib, ketika ia mengalami masa-masa sulit. Yunus pun merasakan keajaiban pertolongan Tuhan.