DOKTRIN-DOGMA 5

DOKTRIN-DOGMA 5

MENSIKAPI PERBEDAAN DOKTRIN-DOGMA

1.Fungsi utama dari Doktrin-Dogma adalah memberikan garis batas atau garis pemisah. Dalam Doktrin-Dogma dikumpulkan artikel iman kepercayaan Kristen seperti yang dituangkan dalam Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Athanasius dan Pengakuan Iman Konstantinopel semuanya ini tentu saja didasarkan atas ajaran Alkitab. Dari rumusan ini jelas sudah pokok pokok apa yang menjadi pegangan iman Kristen. Diluar pengakuan iman tadi jelas bukan kepercayaan Kristen tetapi pengakuan iman agama lain (yang juga merupakan kumpulan rumusan iman atau doktrin-dogma agama lain.)

2.Pokok pokok doktrin-dogma ini a.l berbicara tentang Allah Trinitas, Siapa manusia dan apa yang dikerjakan Allah Trinitas untuk manusia yang berdosa serta masa depan yang menjadi pusat harapan manusia yang percaya kepadaNya.  Dapat dipastikan doktrin ini berbeda dengan doktrin agama lain. Akhir akhir ini dalam ruang Youtube sering terjadi pertukaran pendapat masalah doktrin ini dengan pemeluk agama lain. Bukan itu saja ternyata didapati juga pertukaran pendapat antara sesama orang Kristen yang diwakili oleh pendeta atau teolog nya dimana ada golongan yang menentang ajaran Trinitas.

3.Pertukaran pendapat dengan pemuka agama lain dan juga diantara teolog Kristen sering berubah menjadi perdebatan yang sengit, yang kemudian disana sini terlontar pula kata kata kasar,kata kata makian, kata kata kotor yang tidak pantas, disamping memberi label pihak lain sebagai sesat, bidat, hamba setan , masuk neraka dllnya. Tentunya hal tersebut tidak pantas karena tidak sesuai dengan ajaran Alkitab (Efesus 5:4)  dan juga tidak pantas dilakukan ditengah suatu masyarakat yang beradab. Mengapa perdebatan dengan makian  ini dapat terjadi? Tidak lain karena merasa diri sendiri/pihak sendiri yang paling benar, sedang pihak lain salah dan berarti sesat. Ada pula kecenderungan hendak memaksakan kebenaran ini kepada pihak lain sehingga mau memberlakukan  hegemoni klaim kebenaran.

4.Bagaimana seharusnya kita mensikapi perbedaan Doktrin-Dogma? Pertama tama kita harus menyadari akan keberadaan kita manusia dalam segala keterbatasannya termasuk dalam memahami kebenaran ilahi. Mengingat itu maka sebagai manusia yang terbatas kita tidak dapat mengklaim bahwa ajaran doktrin-dogma kita seratus persen benar. Yang berhak mengklaim seratus persen benar hanya lah Tuhan Yesus – Akulah jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh.14:6). Tuhan Yesus adalah kebenaran yang menjadi manusia. Pengertian kita akan kebenaran Alkitab adalah benar sejauh kita mengertinya dan pengertian ini dapat berubah dan berkembang diwaktu waktu kemudian sesuai tuntunan Roh Kudus. Kebenaran yang kita Yakini saat ini adalah kebenaran masa kini yang masih samar samat dan akan menjadi jelas sekali pada waktu kedatangan Tuhan Yesus dan kita hidup Bersama Dia.

5.Mengingat itu janganlah kita mengklaim sebagai paling tahu kebenaran. Kebenaran yang kita fahami dan Yakini saat ini adalah pegangan bagi  kita sendiri  untuk membedakan dengan orang lain yang mempunyai doktrin-dogma dan pengertian yang berbeda dengan kita. Jangan kita memaki mereka yang tidak sependapat dengan Doktrin-Dogma kita. Jangan melabeli mereka sebagai sesat dan berani mengatakan mereka akan masuk neraka. Jaga  lidah bibir kita dan biarlah setiap ucapan lidah bibir ini menjadi berkat, membawa kesejukkan  bagi sesama dan kemuliaan bagi nama Tuhan. Dengan lidah kita memuji Tuhan Bapa kita dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar bekat dan kutuk. Hal ini saudara saudarku tidak boleh terjadi. (Yakobus 3: 9-10)