PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
63. Pertanyaan: Apa akibat dari rusaknya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dan kehidupan pada umumnya?
Jawab: Bumi atau lingkungan hidup adalah tempat sekaligus sumber kehidupan itu sendiri, termasuk sumber kehidupan manusia. Rusaknya lingkungan hidup akan mengancam kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Contoh, pemanasan global. Meningkatnya suhu bumi ini menyebabkan pergantian cuaca yang tidak teratur, badai dan banjir yang merusak kehidupan, berbagai penyakit yang menyebabkan banyak orang tidak dapat bertahan, mencairnya es di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan laut dan hancurnya kehidupan di pinggir laut.a
__________________________________________________________________
a. Yeremia 12:10,13: Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi. … Mereka telah menabur gandum, tetapi yang dituai adalah semak duri; mereka telah bersusah payah, tetapi usaha mereka tidak berguna; mereka malu karena hasil yang diperoleh mereka, akibat dari murka TUHAN yang menyala-nyala. Yehezkiel 26:19-20: Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya atasmu dan air banjir menutupi engkau, maka Aku akan menurunkan engkau, …, supaya engkau jangan lagi didiami orang, dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup.
64. Pertanyaan: Secara khusus wujud ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dipengaruhi oleh keberdosaan manusia. Dalam hal apa?
Jawab: Karena berbagai faktor, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menciptakan ketergantungan dan kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang. Negara maju semakin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan sebagian besar negara berkembang sekadar mengkonsumsi produk ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara maju. Ini mengakibatkan ketergantungan terhadap teknologi luar negeri semakin tinggi.a Agar mampu membeli teknologi, negara berkembang terpaksa menjual bahan baku alam (seperti migas, kayu, emas, dan sebagainya) dengan harga yang relatif murah. Hasil penjualan itu masih dikurangi ongkos penambangan yang mahal karena dilakukan oleh perusahaan asing dan adanya unsur korupsi. Di dalam negara berkembang juga terjadi kesenjangan. Sebagian produk teknologi tersebut hanya bisa dibeli dan dinikmati oleh lapisan kecil masyarakat menengah ke atas. Sedangkan sebagian besar masyarakat miskin menjadi korban dari dampak negatif ilmu pengetahuan dan teknologi daripada menikmatinya.b Dalam upaya menjual bahan baku alam dan menikmati hasil ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat negara berkembang sering kurang memperhatikan dampak negatif terhadap alam semesta. Demikian pula bangsa Indonesia menjual kekayaan alamnya demi kesenangan dan kenikmatan sesaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi.c
________________________________________________________________________
a. 1 Samuel 13:19-20: Seorang tukang besi tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata: “Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang atau tombak.” Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing …
b. Amos 6:3-4,6: Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan; yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengahtengah kawanan binatang yang tambun … yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf.
c. Kejadian 25:30-34: Kata Esau kepada Yakub: “Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah.” … Tetapi kata Yakub: “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu.” Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?” Kata Yakub: “Bersumpahlah dahulu kepadaku.” Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
SUMBER:
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf