EMPAT PENUNGGANG KUDA

Siapakah Empat Penunggang Kuda dalam Wahyu fasal 6 ini ?

Meterai Pertama: Kuda Putih – Ada beberapa tafsiran :

1.Antikristus. penunggang kuda putih di pasal ini bisa dilihat sebagai tiruan setan atas Kristus dan bala tentaranya yang menunggang kuda putih di Wahyu 19:11, 14.

2. Yesus.
Pararel dengan Kristus yang menunggang kuda putih (19:11) begitu jelas. Kitab suci itu adalah panafsir bagi dirinya sendiri.
Di sepanjang kitab Wahyu, Yohanes menyingkapkan rancangan bahwa Kristus adalah Dia yang telah menang, sedang menang dan akan menang.

3. Injil. Kristus mengutus Injil-Nya yang dalam sejarah gereja terbukti tidak pernah bisa dihentikan. Firman Allah tidak bisa dibelenggu (2 Tim 2:9). Firman Allah akan mencapai maksud-Nya (Yes 55:11), Firman ini akan mengalahkan dunia.
Penafsiran ini berakar dari gereja mula-mula. Pada abad ketiga Victorinus dari Pettau di Panonia (Hungaria) dalam tafsiran Wahyunya menulis: “Kuda putih adalah proklamasi Firman ke seluruh dunia dengan kuasa Roh Kudus.

Meterai Kedua: Kuda Merah

1.Kuda merah melambangkan peperangan yang tak dibatasi oleh masa tertentu – seperti misalnya akhir zaman – tetapi yang merentang sejak zaman pembaca mula-mula hingga akhir zaman.
Merah melambangkan darah yang tercurah dan merujuk kepada peperangan .

2. Penunggang kuda merah itu mempersonifikasikan kejahatan yang melawan Allah, firman Allah dan umat Allah. Di manapun ia masuk, lenyaplah damai sejahtera. Perlawanan terhadap berita dan ajaran Injil kerap menimbulkan konflik serius. Tetapi kejahatan itu tidak berotoritas pada dirinya sendiri; Allah-lah yang mengaruniakan otoritas kepada kejahatan untuk mengambil damai sejahtera. Allah yang mengendalikan dan memberi batasannya; dalam tangan-Nya terletak kendali atas semua urusan manusia. Ibid hal 243

3. “Sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar” Siapakah orang-orang yang mengangkat senjata dan saling membunuh ini? Ada beragam penafsiran: Perang di sepanjang zaman, perang saudara, orang Kristen yang dibunuh, orang Kristen yang saling membunuh dan para musuh Allah. Ada bukti-bukti bahwa bagian ini merujuk kepada pembantaian umat Allah.

Meterai Ketiga: Kuda Hitam

1.Kuda ketiga berwarna hitam, yang melukiskan kelaparan, seperti yang diilustrasikan oleh timbangan untuk mengukur berat makanan dan tingginya harga gandum dan jelai.

2.Allah berkata “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” Ia memaparkan empat jenis makanan yang persediaannya kurang: gandum, jelai, minyak dan anggur. Harga sedinar bagi secupak gandum sangatlah mahal.

3.Pertanyaannya, apakah orang atau alam, yang dilambangkan oleh kuda hitam ini, yang dilarang merusak minyak dan anggur? Menurut beberapa teolog, orang kaya bisa membayar minyak dan anggur sementara orang miskin harus menanggung akibatnya. Tetapi minyak dan anggur merupakan bahan pokok yang umum pada masa Yohanes: Minyak dipakai untuk memasak dan anggur adalah minuman sehari-hari. Mengapa orang kaya merusakkan bahan pokok ini? Jadi larangan ini lebih baik dikaitkan dengan alam. Dengan kata lain, perintah ini menjadi “batasan bagi malapetaka yang Tuhan tetapkan.

Meterai Keempat: Kuda Hijau Kuning

1.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda pucat (LAI: hijau kuning) dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya.
Di manapun maut menyerang, Hades mengumpulkan korban-korbannya. Hades bukan kuburan, karena semua orang yang mati sebelum Tuhan datang kembali akan menjadi debu. Hades adalah tempat dikumpulkannya jiwa orang yang tidak percaya, sementara jiwa orang percaya berada bersama Kristus di sorga (lih. Wahyu 1:8). Ibid hal 247

2.Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi. Kata diberikan merujuk kepada Allah sebagai yang memberikan otoritas. Orang percaya dihibur karena mereka tahu Allah sepenuhnya memegang kendali bahkan saat seperempat penduduk bumi binasa (bdk. Wahyu 9:18, di mana sepertiga penduduk bumi dibunuh). Mereka adalah milik Allah, telah ditebus oleh Anak domba (Wahyu 5:9; 7:14-15) dan diselamatkan. Tetapi Maut dan Hades membunuh dan mengumpulkan berjuta-juta manusia dengan berbagai cara yang mengerikan: (1) kekerasan, melalui senjata pemusnah individu maupun masal; (2) kelangkaan makanan yang mendatangkan kematian secara bertahap; (3) Wabah penyakit yang merajalela; (4) binatang buas. Yohanes meminjam nubuat Perjanjian Lama.

PENAMPAKKAN NYA DALAM KEHIDUPAN
KUDA PUTIH
1. Penyesatan – Kalau penunggang kuda putih ditafsirkan sebagai penyesat
Contoh penyesatan dalam gereja Tuhan dengan munculnya nabi nabi yang mengaku mendapat wahyu baru. Intinya tidak mengakui Yesus sebagai sungguh 100 persen manusia dan sungguh 100 persen Allah.

2.Anti Kristus.
Kalau Kuda Putih ditafsirkan sebagai Anti Kristus.
Antikristus yang terakhir, pembebas palsu yang terakhir dari semua pembebas palsu lainnya yang merupakan bayangan, tanda dan figur awal dari Antikristus ini. Mereka hanya sketsa, mereka hanya bayangan dari diktator dunia yang terakhir, yang akan datang itu.
Yang pertama, dia adalah seorang pembebas bagi rakyatnya. Dia menjadi penakluk dalam nama bangsa besar yang dia wakili. Dia memimpin rakyatnya untuk menaklukan dan menjadi pemenang.
Dan kemudian, roh dari neraka yang kejam dan jahat muncul di dalam dirinya dan dunia jatuh ke dalam pertumpahan darah. Sekalipun dia adalah Fuehrer atau Il Duce Napoleon Bonaparte atau Frederick the Great atau Kaiser Bill atau Hitler atau Tojo atau Il Duce, Mussolini atau Stalin, apa pun namanya, Caesar, Alexander Agung, yang disebutkan setiap waktu, di mana saja di dalam sejarah, mengikuti pola yang sama.

3.Kalau kuda putih ditafsirkan dengan penginjilan – maka kita dapati penginjilan benar benar menjangkau seluruh dunia dibantu dengan tehnologi modern seperti televisi, podcast, internet, dllnya.

KUDA MERAH
2. Peperangan
Kata Yunani untuk bangsa adalah “ETHNOS” yang berarti ras atau suku bangsa bukan bangsa. Dengan demikian Yesus menubuatkan bahwa akan ada peperangan yang mengatasnamakan kesukuan. Perhatikan peristiwa pembersihan ras yang sudah terjadi belakukangan ini. Data Palang Merah sudah lebih dari 100 juta melayang dari perang yang terjadi di abad 20 ini. Anda sudah tahu bahwa negara-negara saat ini tengah mmembuat bom dan senjata nuklir. Bahkan senjata bilogis diprediksi akan lebih populer daripada senjata nuklir. Jika tidak ada antidotnya, setiap orang terkena akan langsung mati.

KUDA HITAM
3. Kelaparan
Bank Dunia melaporkan terdapat lebih dari 800 juta orang yang kelaparan tiap harinya, dan lebih dari 500 juta anak-anak tidak mendapat cukup nutrisi untuk tumbuh dengan normal, secara fisik ataupun mental. Sekitar 40,000 kematian akibat lapar terjadi setiap harinya, kebanyakan di pedesaan,” menurut Ismail Serageldin, wakil presiden dari Bank Dunia, Terdapat 1 milyar orang miskin di negara berkembang yang hidup dengan atau kurang dari USD.1.00 per hari. Total 850 juta orang kelaparan di dunia. Setiap hari, lebih dari 16.000 anak meninggal karena lapar atau penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kelaparan. WHO memperkirakan 1/3 dari seluruh manusia cukup makan, 1/3 lagi kekurangan makanan, dan 1/3 lainnya KELAPARAN

KUDA HIJAU KUNING
4. Penyakit Sampar dan Binatang Buas
WHO melaporkan, “Terdapat sekitar 6000 orang yang terkena HIV setiap harinya dan tingkat penyebarannya semakin parah. Dokter-dokter memperingatkan bahwa kemunculan bakteri yang kebal terhadap obat bisa lebih mematikan daripada bahaya AIDS. Penyakit yang disangka dapat ditaklukkan SEPERT TBC, pneumonia, meningitis, infeksi staph— kembali sulit DIsembuhkan. Bakteri umum yang menyebabkan infeksi telinga pada bayi sampai pneumonia sekarang berubah menjadi “supergerms” yang kebal terhadap vancomycin dan antibiotik lainnya. “Penyakit terus bermunculan hingga mencapai tingkat 1 penyakit baru per tahun” kata Dirjen WHO, Dr. Margaret Chan, di tahun 2007. Virus dan bakteri seperti HIV, Ebola, dan sebagainya adalah binatang buas juga yang saat ini telah menyerang manusia dan membawa kematian di mana-mana.