TEODISI
BERBAGAI PANDANGAN KRISTEN
03.FIDEISME
1.Fideisme (dari bahasa Latin: fides, iman, percaya) adalah pandangan epistemologis yang memahami bahwa keimanan adalah suatu hal yang terpisah dari nalar. Dalam artian lain, iman dinilai lebih tinggi ketimbang nalar dalam menentukan justifikasi atas kebenaran—nalar dinilai tak tepat atau tidak kompeten untuk dilibatkan dalam urusan keimanan. Justifkasi kebenaran yang dimaksudkan fideisme tidak terbatas pada justifikasi kebenaran supernatural, melainkan dapat mencakup kebenaran natural.
2.Secara umum fideisme mempertahankan pemahaman bahwa upaya pembuktian rasional maupun pembuktian ilmiah atas hal ilahi dinilai sesat pikir atau tidak relevan sama sekali. Dalam sejarah perkembangannya, fideisme dapat berarti sebagai suatu formasi dan reaksi atas ketidakseimbangan pemikiran mengenai agama dan religiositas yang melulu bergantung terhadap intelektual dan mengabaikan intuisi.
3.Ada teolog dan golongan Kristen tertentu dalam memberi jawab terhadap Teodisi, mereka tidak mau repot repot dengan berbagai analisa teologis dan alkitabiah. Mereka mempraktekkan apa yang disebut fideisme daitas. Bagi mereka cukup mempraktekkan percaya yang sederhana saja dalam menjelaskan masalah Teodisi yang pelik. Mereka berpendapat bahwa Allah itu baik, maha kuasa, segala sesuatu ada dibawah kendaliNya , sehingga bagi orang orang beriman hendaknya percaya serta berserah saja kepada Dia dalam masalah masalah hidup yang rumit seperti menjalani penderitaan dan menjadi korban kejahatan.
SUMBER:
https://www3.dbu.edu/mitchell/documents/TheodicyOverview.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Fideisme.
Note:
Theodicy (bhs Inggris) ada yang menerjemahkan dengan Teodisi, Teodise atau Teodisae, dalam bahasan istilah Teodisi lebih banyak yang memakainya .
Teodisi Kristen adalah ilmu yang mencoba menjelaskan relasi antara Allah yang mahakuasa, berdaulat, adil dan maha baik dengan kenyataan adanya penderitaan dan kejahatan didunia ini.