TEOLOGI SISTIMATIKA
TS 38-PEMBERITAAN FIRMAN DAN SAKRAMEN 1
1.Gereja ada karena anugerah Allah dan gereja dipakai sebagai alat untuk menyatakan berkatNya bagi orang percaya melalui dua alat anugerah yaitu pemberitaan firman dan pelaksanaan sakramen. Keduanya adalah anugerah khusus yang dikerjakan oleh Roh Kudus secara resmi dan konsisten untuk meneguhkan iman orang percaya dalam gereja.
2.Roma Katolik lebih menekankan realitas sakramen dan gereja sebagai alat anugerah utama dibanding dengan Firman.
3.Lutheran menekankan Firman Tuhan sebagai yang utama dan sifat obyektif dari sakramen. 4.Kaum Anabaptis dan sekte mistis pada jaman Reformasi menekankan bahwa anugerah Allah tidak harus terikat pada alat-alat eksternal seperti itu.
5.Kaum Socinian berpendapat bahwa pelaksanaan sakramen adalah ritual yang bersifat moralitas manusia dan tidak melibatkan karya Roh Kudus.
6.Reformed menolak pandangan-pandangan di atas. Alat-alat anugerah itu bukanlah sumber berkat atau keselamatan. Allah menggunakan alat-alat itu sebagai sarana yang dengannya Ia memberikan berkat-Nya.
FIRMAN TUHAN
1.Alat anugerah yang pertama adalah Firman Tuhan yang diinspirasikan dan disampaikan. Pemberitaan Firman Tuhan bekerja dalam penyertaan Roh Kudus.
2.Hukum dan Injil adalah dua bagian yang terkandung dalam Firman sehubungan dengan pelaksanaan anugerah-Nya. Memisahkan dua bagian ini adalah sebuah kekeliruan sebab dalam PL ada Injil dan dalam PB ada Hukum.
SAKRAMEN
Alat anugerah yang kedua adalah sakramen. Sakramen ini bersifat spiritual yang merupakan tanda dan meterai, yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam penerapan anugerah kepada orang percaya. Dalam Perjanjian Lama ada sunat dan paskah sedangkan dalam Perjanjian Baru ada Baptisan dan Perjamuan Kudus.
Sumber:
https://www.academia.edu/8962824/Resensi_Buku_Teologi_Sistematika_-_Doktrin_Gereja_Louis_Berkhof_
Resensi Buku: Deflit Dujerslaim Lilo
Pendahuluan Buku Teologi Sistematika – Doktrin Gereja ditulis oleh Louis Berkhof; penerjemah: Yudha Thianto; editor: Rudy Hartono dan Hendry Ongkowidjojo; cetakan kesepuluh; Surabaya; penerbit: Momentum, tahun 2014; xii + 202 halaman; jilid 5; ketebalan buku 21 cm; ISBN 978-602-8165-73-0.