Ia dikenal sebagai pendiri komunitas L’Abri di Swiss bersama istrinya Edith Schaeffer . Schaeffer menulis buku-buku tentang teologi, filsafat, budaya, dan seni . Ia juga dikenal sebagai pendukung pendekatan presuposisi dalam apologi Kristen . Pendekatan ini menekankan bahwa kepercayaan dasar seseorang memengaruhi cara pandangnya terhadap dunia dan bahwa kepercayaan dasar yang benar adalah yang didasarkan pada Alkitab
1.ALKITAB ADALAH PUSAT DARI PANDANGAN DUNIANYA
10 Things You Should Know about Francis Schaeffer | Crossway Articles
Francis A. Schaeffer (1912-1984) menjadi seorang percaya Kristen pada usia 17 tahun, setelah membaca Alkitab untuk pertama kalinya1. Sebagai seorang remaja yang cerdas, ia memiliki banyak pertanyaan tentang hidup dan menemukan bahwa buku-buku filsafat tidak membantu. Keyakinan bahwa Alkitab memiliki jawaban dasar untuk pertanyaan dasar akan menjadi ciri hidup dan karyanya. Slogan di l’Abri Fellowship adalah “Aku tidak malu akan Injil” (Roma 1:16). Ia membela ketidaksalahan Kitab Suci melawan setiap penafsiran yang me rohani kannya (He defended the inerrancy of Scripture over against every spiritualizing hermeneutic.)