Nike Prima
Creative Director Living Loving
Apa opini Anda terhadap gaya hidup minimalis?
Menurut saya, gaya hidup minimalis sama sekali bukan tentang punya penampilan monokrom serba putih/hitam atau rumah dengan tidak ada isinya. Tapi gaya hidup yang memprioritaskan pada fungsi dan kualitas.
Menurut Anda, dapatkah gaya hidup konsumtif menghasilkan hidup yang menyenangkan?
Wah, kalau untuk masalah ini tentu kembali lagi kepada pihak yang menjalaninya. Pertama, seperti apa sih hidup menyenangkan versinya? Kedua, apakah definisi hidup menyenangkan tersebut sudah relevan dengan apa yang dijalani sehari-hari, ya termasuk barang/tontonan/pengalaman yang ia pilih.
Hal apa yang bisa mendorong Anda untuk belanja berlebihan?
Kalau bagi saya, salah satu hal yang sering mendorong saya untuk konsumsi berlebihan adalah unsur sentimental/emosional. Saya bukan tipe orang yang belanja kalau stres. Tapi jujur saya suka memberikan budget ekstra untuk sesuatu yang memicu bagian sentimental/emosi saya, misalnya untuk hobi/kegemaran seperti musik. Buat orang lain, nonton konser 1-2 kali setahun mungkin terlihat pemborosan, tapi buat saya ini pengalaman yang menyenangkan. Jadi, ya tergantung ya dilihat dari sisi mana.
Menurut Anda, manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari memiliki jumlah hal yang terbatas?
Menurut saya kalau kita bisa mengontrol prioritas kita dalam mengkonsumsi apa yang kita gunakan, kita bisa menjalankan keseharian kita dengan lebih mudah, lebih praktis, lebih sederhana.
Bagaimana opini Anda terhadap pernyataan bahwa gaya hidup minimalis bisa membuat hidup lebih berarti dengan mengalihkan perhatian kita dari hal-hal materialis?
Menurut saya, gaya hidup minimalis bisa jadi salah satu jalan bagi mereka yang selama ini sudah merasa kewalahan dengan pola konsumsi sehari-hari. Memang, gaya hidup minimalis bukan salah satu solusi, dan tidak ada yang salah atau benar dengan gaya hidup minimalis, maksimalis atau yang lainnya. Kembali lagi kepada orangnya, situasi apa yang dihadapi dan apa solusi yang paling cocok untuknya.
Menurut Anda, apa tantangan dalam menjalani gaya hidup minimalis di tengah konsumerisme di media sosial dan kemudahan e-commerce?
Tentunya paparan akan segala hal yang membuat kita ingin sesuatu, entah itu produk, jasa atau pengalaman seperti jalan-jalan. Informasi dan iklan mengepung kita dengan berbagai format. Jadi, dari kita yang harus pintar menyiasati dalam mengontrol informasi yang sampai kepada kita. Cara paling sederhana ya, kalau biasanya langganan newsletter brand atau toko, ya unsubscribe. Saat mengonsumsi media sosial, coba deh dipikirkan dulu konten apa yang sebenarnya kita inginkan. Dari sana pelan-pelan pasti bisa memilih dan mengeliminasi apa yang kita butuhkan atau tidak.
SUMBER:
Nama Situs : whiteboard journal
Alamat URL: https://www.whiteboardjournal.com/ideas/human-interest/menjelajahi-pola-pikir-di-balik-gaya-hidup-minimalis/
Judul Asli Artikel : Menjelajahi Pola Pikir Dibalik Gaya Hidup Minimalis