GEREJA SOLID DAN GEREJA CAIR
(SOLID AND LIQUID CHURCH)
1.Apa lagi yang dimaksud gereja solid dan gereja cair? Yang jelas ini bukan nama denominasi gereja baru. Pegistilahan tadi adalah untuk menamakan keberadaan gereja.
Gereja Solid (harafian Solid = padat; gereja mapan) adalah Lembaga atau denominasi gereja yang sudah “tua” seperti Gereja Roma Katolik yang hampir 2000 tahun usianya, juga gereja gereja Refomasi seperti Gereja Lutheran , Gereja Calvinis dan gereja arus utama lainnya yang usianya sudah ratusan tahun.
2.Gereja Solid segala sesuatunya sudah baku, organisasi gerejanya, sistim hukum gereja, sistim Pendidikan teolgoia bagi calon imam atau pendeta, sistim ajaran yang sudah dibakukan, liturgi atau tata ibadah yang sudah tertata rapih. Karena semua sudah tertata rapi maka gereja jenis ini cederung menjadi kaku. Gereja dari organisme yang hidup sudah menjadi organisasi yang birokratis dan kaku.
3.BAgaimana dengan Gereja Cair (Liquid Church)? Ini boleh dibilang gereja muda yang terbentuk karena berbagai alasan: tidak sefaham dengan ajaran Gereja Solid, Tidak sefaham : dalam mengorganisaikan gereja, menata pelayanan gereja, menata tata cara ibadah gereja , music pengiring , tempat beribadah dan masih banyak lagi alasan yang lain.
4.Gereja mana saja yang dapat dikategorikan sebagai Gereja Cair? Ada pendapat bahwa 2 golongan gereja ini dapat dimasukkan kedalam kaegori Gereja Cair: Gereja Kontemporer dan Gereja Kharismatik. Bicara tempat ibadah mereka dapat berbakti di aula sekolahan, aula hotel, dirumah biasa, atau juga di Gedung bekas bioskop, di ruangan bar, dllnya. Musik pengiring ibadah umumnya music band (jadi berbeda dengan GEreja Solid yang umumnya memakai piano, atau organ, walaupun sekarang disana sini sudah membuka diri bagi alat musik yang lain.) Pengkotbah nya ada yang memakai baju biasa saja, ada yang pakai dasi, pakai jas, tetapi jelas mereka tidak memakai jubah seperti di Gereja Solid. Ada juga pengkotbah atau pendetanya yang bukan lulusan sekolah teologia, cukup belajar Alkitab sendiri saja,yang penting pandai berkotbah. Untuk memulai membuka sebuah gereja tanpa harus minta izin ke birokrasi gereja., dan tanpa harus melalui proses yang berbelit belit. Biasanya banyak mengandalkan inisiatif perorangan saja dan yang membuka serta memulai gereja biasanya kemudian menjadi pendetanya.
5.Menjadi tantangan bagi Gereja Solid untuk mengusahakan fleksibilitas seperti Gereja Cair dalam segala hal agar supaya pelayanan berjalan lancar dan dapat menjawab tantangan zaman; kemudian bagi Gereja Cair menjadi tantangan bagaimana belajar menata pelayanan dan mengambil pelajaran yang baik dari Gereja Solid tanpa harus menjadi kaku dan menjadi gereja yang mati.
Rekomendasi Bacaan Pendalaman
1.Liquid Ecclesiology: The Gospel and the Church -ditulis oleh Peter Ward
https://www.amazon.com/Liquid-Ecclesiology-Gospel-Pete-Ward/dp/9004345590.
Buku ini lebih memberikan dasar kerangka teologis untuk Liquid Church
2.unChristian: What A New Generation Really Thinks About Christianity. . .And Why It Matters – by David Kinnaman(Author)
https://www.amazon.com/unChristian-Generation-Really-Christianity-Matters/dp/0801072719
Buku ini lebih memberi contoh praktis .
3.Gereja Likuid Ditengah Masyarakat Pasca Modern.
https://repository.usd.ac.id/12443/2/146322015_full.pdf
Ini merupakan Skripsi untuk Masgiter Humaniora