GIGI GANTI GIGI?

GIGI GANTI GIGI??

Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat,  tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing   dan terhadap semua orang. ( 1 Tes.5:15 )

 

1.Mata ganti mata (juga gigi ganti gigi dan variasinya) atau lex talionis adalah asasbahwa orang yang telah melukai orang lain harus diganjar dengan luka yang sama, atau menurut tafsiran  lain korban harus menerima ganti rugi yang setimpal. Rumusan kalimat tadi terambil dari, a.l. Imamat 24:19-21 yang berbicara perihal berbagai hukuman: ” Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya: patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.”

2.Hukum pembalasan yang setimpal dapat kita saksikan juga dalam film silat  atau film Barat yang penuh kekerasan ditampilkan dimana orang yang membunuh seseorang akan dibalas oleh keturunan orang tersebut dengan Tindakan yang sama yaitu membunuh sang pembunuh tadi. Dalam kehidupan sehari hari  hukum balas membalas yang setimpal ini dipraktekkan. Anak anak yang menonton film disuguhi dengan budaya p embalasan, tidak heran kalau mereka sudah besar akan melakukan itu dalam hidup mereka. Mungkin tidak sampai membunuh, tetapi kepada orang yang berbuat jahat ia akan membalas dengan perbuatan jahat lainnya.

3.Tuhan Yesus dalam hubungan antar manusia mempunyai pengajaran yang lain. Ia mau memutus mata rantai kekerasan dan balas membalas yang tidak ada habisnya tadi. Dalam pengajarannya yang terkenal (Matius 5), Yesus mengajarkan supaya tidak lagi menggunakan asas balasan setimpal, melainkan mengasihi orang yang telah mencelakakan kita. Ia mengutip 2 dari 9 contoh yang disebut di dalam ketiga bagian di PL di atas: “38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.   43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia (Imamat 19:18) dan bencilah musuhmu (Ulangan 23:6). 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Matius 5:38-44[1]. Rasul Paulus mengulangi dan menekankan Kembali ajaran Tuhan Yesus dalam nasehatnya kepada jemaat di Tesalonika seperti yang kita kutip diatas.

4.Apakah sdr sekarang sedang sakit hati karena perbuatan tidak meyenangkan dari orang lain? Apakah sekarang sdr sedang memikirkan pembalasan apa yang akan dilakukan? Bukankah sdr menjadi tidak bisa tidur dan tidak enak makan karena perasaan dendam dan ingin membalas? Sebagai pengikut Yesus yang baik, mari kita laksanakan ajaran YEsus dan ikuti petunjuk rasul Paulus: Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, i  tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing j  dan terhadap semua orang. ( 1 Tes.5:15 ).Dengan kekuatan sendiri dipastikan kita tidak dapat melakukannya. Menyingkirlah diri sendiri yang penuh dendam tadi, biarlah Roh Kudus berkarya melalui anda. Ketika ini dilaksanakan , sebagai hasilnya Roh Kudus akan memberi damai sejahtera dan sukacita dalam hati anda.