HAMBA YESUS KRISTUS
II PETRUS 1:1-2 (1)
2Pet 1:1-2 – “(1) Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. (2) Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita”.
Ay 1: “Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus”.
I. “Dari Simon Petrus”.
1.Alexander Nisbet mengatakan (hal 221-222) bahwa sang rasul menggambarkan dirinya sendiri dengan dua nama yang menunjukkan dirinya. Nama ‘Simon’ adalah nama lamanya pada waktu ia adalah seorang nelayan; nama ‘Petrus’ adalah julukan barunya yang diberikan kepadanya pada waktu Kristus memanggilnya.
Mark 3:16 – “Kedua belas orang yang ditetapkanNya itu ialah: Simon, yang diberiNya nama Petrus”.
Nama yang pertama mengingatkan dia akan keadaannya yang dahulu dimana ia tidak tahu apa-apa, dan ada dalam keadaan buruk / hina; nama yang satunya mengingatkan dia akan kehormatan yang Kristus berikan kepadanya, pada waktu Ia membuatnya menjadi batu yang hidup dalam gereja dan seorang percaya dan pemberita dari kebenaran itu, di atas mana, seperti batu karang, Ia mendirikan gerejaNya. (Mat 16:18 -) Jadi, kita perlu membawa bersama kita sampai akhir hidup kita ingatan yang waras tentang apa adanya kita sebelum Kristus menyatakan diriNya kepada kita, dan tentang apa adanya kita karena kasih karuniaNya mengerjakan kita, supaya kita bisa pergi ke surga dengan rendah hati dan penuh rasa syukur.
II.“hamba dan rasul Yesus Kristus”.
1.KJV/RSV/NIV: ‘a servant’ (= seorang pelayan). NASB: ‘a bond-servant’ (= seorang budak).
Kata Yunani yang digunakan adalah DOULOS, yang arti sebenarnya adalah ‘hamba / budak’.
2.Calvin: ia menyebut dirinya sendiri ‘pelayan dan rasul’ dari Yesus Kristus, … karena tak seorangpun harus didengarkan dalam Gereja, kecuali ia berbicara seperti dari mulut Kristus).
3.Pulpit Commentary: Santo Petrus, seperti Santo Paulus, menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang pelayan, secara hurufiah, ‘seorang budak’, seorang budak dari Yesus Kristus. Kita bukan milik kita sendiri; kita telah dibeli dengan suatu harga; kita mempunyai pekerjaan untuk dilakukan bagi Tuan kita).
Bdk. 1Kor 6:19-20 – “(19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”.
4.William Barclay: Petrus menyebut dirinya sendiri pelayan dari Yesus Kristus. Kata yang digunakan adalah DOULOS yang sesungguhnya berarti ‘budak / hamba’. Biarpun kelihatannya aneh, ini adalah suatu gelar, yang kelihatannya merupakan gelar perendahan, yang diambil oleh orang-orang yang paling besar / agung sebagai suatu gelar kehormatan yang terbesar) – hal 292.
5.William Barclay: Menyebut orang Kristen sebagai DOULOS dari Allah berarti bahwa ia dimiliki oleh Allah dan ini tak bisa diubah. … Menyebut orang Kristen sebagai DOULOS dari Allah berarti bahwa ia berhutang suatu ketaatan tanpa mempertanyakan kepada Allah. … Menyebut orang Kristen sebagai DOULOS dari Allah berarti bahwa ia harus terus menerus ada dalam pelayanan bagi Allah. Orang Kristen haruslah orang yang setiap saat dari hidupnya digunakan / dihabiskan dalam pelayanan bagi Allah) – hal 293.
SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/2petrus/2petrus-1_1-2a.htm