HIBURLAH

HIBURLAH.

Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib,  hiburlah mereka yang tawar hati,…….. (1 Tes.5:14)

 

1.Tugas  kedua  yang dipercayakan rasul kepada segenap anggota jemaat Tesalonika ialah yaitu tugas menghibur yang tawar hati. Apakah tawar hati?  Tawar hati adalah keadaan :  Tidak bersemangat lagi,  Tidak ada kemauan lagi. Kecewa.Putus Asa.  Kehilangan pengharapan. Apa yang menyebabkan tawar hati diantara anggota jemaat Tesalonika? Mungkin saja karena adanya penganiayaan terhadap orang orang Kristen dari pihak pihak orang Yahudi dan orang Kafir. Mungkin juga karena masalah masalah dalam hidup mereka. Hidup Kristen bukan lah hidup tanpa masalah, selama kita masih didunia ini kita disana sini akan menghadapi masalah pribadi dan juga masalah sdr sdr seiman dalam jemaat.

2.Untuk dapat menghibur orang lain sebaiknya itu berangkat dari pengalaman kita sendiri menghadapi masalah. Apa yang kita lakukan Ketika menghadapi masalah? Ingatlah akan ucapan Tuhan Yesus di Matius 11:28- Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  Bawalah segala permasalahan kita kepada Tuhan Yesus , letakkan semua beban kepadaNya sehingga kita tidak membawa beban masalah lagi.  Dari rasul Paulus kita juga dapat belajar dari
* 2 Korintus 4:16-17- 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Rasul Paulus tidak tawar hati menghadapi segala masalahnya karena dia tahu dalam Tuhan itu semua akan mengerjakan kemuliaan Tuhan dalam hidupnya yang jauh melampaui penderitaannya.

3.Berbekalkan pengalaman kita mengatasi masalah dan juga berbekalkan firman Tuhan, kita bisa menghibur mereka mereka yang tawar hati. Beri mereka semangat baru, pengharapan baru , kekuatan baru, semuanya terjadi dalam Tuhan Yesus yang memberi semangat baru, pengharapan baru dan kekuatan baru.