HIDUP DALAM KESELAMATAN

ephesians
HIDUP DIDALAM KESELAMATAN
Efesus 2:4-7

1.Allah tidak membiarkan manusia binasa dalam dosanya. Ia menyelamatkannya dari kematian-nya. Itulah yang diberitakan oleh Paulus. Ia mulai dengan: Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita (ayat 4). Ganti memberitakan dosa dan kebinasaan, ia sekarang memberitakan penebusan dan keselamatan.

2.Yang dimaksud di sini dengan “kasih Allah yang besar-besar ialah kasih yang Ia nyatakan dalam Kristus, atau lebih tegas, dalam kematian dan kebangkitan-Nya, seperti yang ditulis dalam Efesus pasal 1. Karena kasih yang besar ini Tuhan Allah “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih-karunia kamu diselamatkan” (ayat 5). Ayat ini, seperti yang dikatakan di atas, menjangkau kembali kepada ayat 1 dan karena itu harus diterjemahkan sebagai berikut :
Juga kita, sekalipun kita telah mati karena pelanggaran-pelanggaran kita (Allah) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus – oleh kasih-karunia kamu diselamatkan.

3.Itulah Injil, yang Paulus mau sampaikan kepada anggota-anggota jemaat di Efesus. Begitu besar kasih Allah kepada orang-orang berdosa, sehingga anak-Nya sendiri Yesus Kristus: Ia serahkan ke dalam maut untuk keselamatan mereka: Tetapi mungkinkah itu? Mungkinkah murka dan kasih Allah disebutkan bersama-sama dalam suatu kalimat? Paulus katakan Mungkin! Justru di situlah letaknya kebesaran kasih Allah. Hal itu dinyatakan kepada Paulus oleh Yesus Kristus. Yesus Kristus ini telah memasuki kematian kita, supaya dengan jalan itu kita boleh dihidupkan kembali.

4.Dalam ayat 6 Paulus melanjutkan beritanya ini: dan di dalam Kristus Yesus ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga. Di sini dijelaskan, bahwa hal itu Ia buat untuk jemaat-Nya. Tuhan Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga. Bagi jemaat-Nya hal itu berarti, mereka juga dibangkitkan dari antara orang mati dan ditempatkan bersama-sama dengan Kristus di sorga.
H Schlier menganggap ayat 6 sebagai pendapat yang mula-mula dari Paulus tentang baptisan. Dalam ayat ini bukan saja dikatakan bahwa kita ditempatkan “di dalam sorga” (=en tois epouraniois), tetapi juga “di dalam Kristus” (= en khristô). Hal ini menyatakan, bahwa “kita” ditempatkan bersama-sama dengan Kristus di dalam sorga bukan di dalam eksistensi kita, tetapi di dalam Krisus Yesus, artinya sebagai orang-orang yang mempunyai eksistensinya di dalam Dia. Itu yang dimaksudkan oleh baptisan. Mengapa Tuhan Allah berbuat demikian? jawabnya Paulus berikan pada ayat 7: supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kekayaan yang melimpah-limpah dari kasih-karunia-Nya kepada kita dalam Kristus Yesus. Itulah maksud dan tujuan yang utama dari pekerjaan Allah. Ia berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya: supaya ia menunjukkan (= hina endeixêtai…)

5.Apakah yang Ia tunjukkan? Atau lebih tepat: Apakah yang akan Ia tunjukkan (pada masa/periode yang akan datang)? Menurut nas kita, “kekayaan yang melimpah-limpah dari kasih-karunia-Nya”. Tuhan Allah menyelamatkan manusia dari ke-“mati”annya (ayat 1 dan 3) dan membawanya kepada kemuliaan, supaya ia dari zaman ke zaman dari masa/periode – melihat pekerjaan (= kasih karunia) Allah yang Ia kerjakan dalam Anak-Nya, Yesus Kristus.
Dalam lanjutan nas kita ini Paulus jelaskan apakah isi kharis (= kasih-karunia/ anugerah) Allah itu: “kebaikan-Nya kepada kita dalam Yesus Kristus”.
Kasih-karunia Allah, yang diakui sekarang dalam iman, sekali kelak akan tampak dalam kekayaannya yang melimpah-limpah kepada tiap-tiap orang “dalam kebaikan kepada kita dalam Kristus Yesus”.
Khrêstotês (= kebaikan) boleh dikatakan sama artinya dengan (= kasih-karunia) Allah itu: “kebaikan-Nya kepada kita dalam Yesus dan tidak berkata-kata tentang anugerah atau kasih-karunia yang mengampuni dosa. Ia adalah kebaikan Allah, yang tidak diharapkan oleh manusia yang berdosa, tetapi yang dilimpahkan atas mereka (eph hêmas) dalam Kristus, artinya dalam persekutuan dengan Dia, oleh pekerjaan-Nya.

RENUNGAN
Keselamatan anda dan saya bukanlah karena beragama Kristen dan disana sini membuat berbagai kebaikan dan kebajikan. Inti pati Kekriatenan adalah anda dan saya mendapatkan STATUS BARU sebagai MANUSIA BARU. Hidup Yang lama, yang berdosa , yang seharusnya terkena hukuman Allah telah terkena hukuman dosa didalam kematian Kristus, dimana kita ikut dihukum dan mati, dan kemudian dibangkitkan dalam hidup baru bersama kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Dalam STATUS MANUSIA baru anda dan saya secara status mendapat tempat di sorga bersama dengan Krsitus yang ada di sorga sekarang.
Sorga bagi anda dan saya didalam Kristus menjadi suatu kepastian dan bukannya suatu kemungkinan. Dengan demikian kita tidak perlu ragu ragu mengenai masalah masa depan dan sorga.