HIDUP KRISTEN YANG BERTUMBUH
1 Petrus 2:1-3
1.Bayi bertumbuh menjadi makin mengenali orang tuanya, dapat “bicara”dan mulai komunikasi dengan orang tuanya. Ini merupakan suatu kegembiraan tersendiri bagi seorang ayah dan ibu dari bayi tadi. Coba bayangkan bagaimana orang tua akan menjadi panik kalau bayinya tidak tumbuh tumbuh walau sudah ditunggu sampai 3 tahun. Tetap tidak bisa bicara, tidak bisa senyum, tidak bisa mengerakkan anggota badannya. Orang tua yang panik akan langsung konsultasi dengan dokter untuk menanyakan situasi bayinya tadi. Semua orang tua menghendaki bayinya bertumbuh secara normal dan wajar dengan segala kemampuan kemapuan yang mengiringinya.
2.Demikian juga halnya dengan hidup orang Kristen. Allah Bapa menghendaki kita bertumbuh secara sehat. Kita mulai menjadi bayi rohani, lahir baru, ini status baru dan berada dalam status kekudusan yang di anugerahkan kepada kita.
Kita dilahirkan sebagai manusia baru melalui Firman Tuhan dengan pekerjaan Roh Kudus . (I Pet 1:23) . Karena masih hidup didunia yang berdosa maka kitapun masih bisa terpengaruh dosa untuk berbuat dosa lagi.
3.Itu sebabnya, rasul Petrus menasihati umat Tuhan agar mereka membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah (1 Pet.2:1). Dosa dosa tadi mengganggu hubungan dengan sesama dan hubungan dengan Tuhan,
4.Sumber kekuatan untuk dapat tetap hidup kudus adalah firman Tuhan. Firman Tuhan itu kekal sampai selama-lamanya, tidak berubah dan sekaligus menjadi sumber yang tidak habis-habisnya mengisi kehidupan orang-orang percaya ( 1 Pet. 1: 24-25).
5.Menjadikan firman Tuhan sebagai “minuman rohani” seperti bayi yang membutuhkan susu adalah cara untuk tetap memelihara kemurnian iman dan menumbuhkan kekuatan rohani kita (ayat 2:2). Dengan cara demikian, kita mampu menghadapi segala kejahatan, tipu muslihat, kedengkian dan fitnah (ayat 1). Anak Tuhan yang telah mengecap kebaikan Tuhan pasti memiliki dorongan kuat untuk terus menikmati dan melakukan firman Tuhan sepanjang hidupnya (ayat 3).
Hidup Kristen yang sehat dan bertumbuh:
1.Membuang segala macam dosa setiap hari.
2.Merindukan dan membaca Firman Tuhan
Pertanyaan Diskusi
1.Bagaimana caranya membuang dosa tiap hari ?
2.Bagaimana menumbuhkan kerinduan mempelajari Firman Tuhan?
INGIN LEBIH MENDALAMI PERIKOP TADI ? SILAHKAN BACA URAIAN AYAT AYATNYA DIBAWAH INI.
HIDUP KRISTEN YANG BERTUMBUH –
1 PETRUS 2:1-3
Ay 1: “Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah”.
1.Setelah mengatakan bahwa kita dilahirkan kembali oleh Firman Tuhan (1:23-25), sekarang Petrus melanjutkan dengan mengatakan bahwa kita harus hidup sesuai dengan kelahiran baru tersebut, yaitu dengan membuang dosa-dosa dari kehidupan kita.Bukan sebagian tetapi segala dosa
2.Dosa dosa yang yang harus dibuang, antara lain disebutkan : kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah”. Masing masing dosa kejahatan dapat mempunyai berbagai cabang, demikian pula tipu musihat, semuanya harus dibuang. Belum lagi dosa dosa lain yang tidak didaftarkan. Pokoknya semua yang namanya dosa harus dibuang sebagai penampakkan hidup baru dan hidup kudus. Tiap hari dosa harus dibuang dan jangan ditunda dan ditumpuk sebab akan menjadi busuk dan makin sulit membersihkannya. Oleh karena itu rajin rajinlah buang dosa dengan pengakuan dosa dihadapan Tuhan.
Ay 2: “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan”.
1.‘Membuang dosa’ berhubungan erat dengan ‘belajar Firman Tuhan’.
1.1.Kalau ay 1 di atas berbicara tentang pembuangan dosa, maka ay 2nya berbicara tentang kerinduan terhadap Firman Tuhan. Kedua hal ini berhubungan sangat erat. Orang yang tidak membuang dosa akan kehilangan kerinduannya terhadap Firman Tuhan, sedangkan orang yang tidak mencari Firman Tuhan tidak akan bisa membuang dosa.
1.2. Mereka yang memelihara kebencian dan iri hati dalam hati mereka tidak mempunyai nafsu makan terhadap makanan surgawi. Mereka yang tidak mempunyai kasih yang kudus dalam diri mereka tidak bisa menginginkan Firman dari Dia yang adalah Kasih
2.‘Air susu yang rohani’. Arti nya ? Diartikan dengan Firman Tuhan seperti terjemahan Bahasa Inggris dibawah ini
‘yang rohani’. KJV: ‘the sincere milk of the word’ (= susu firman yang murni). NASB: ‘the pure milk of the word’ (= susu firman yang murni).
Yang ‘Murni’. Kata ‘murni’ ini menunjukkan bahwa Firman Tuhan tidak bercampur dengan kesalahan. Pengkhotbah tidak boleh mencampuri Firman Tuhan dengan hal-hal lain yang merusak kemurnian Firman Tuhan.
Bandingkan dengan cara Paulus dalam memberitakan Firman Tuhan. 2Kor 2:17 – “Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapanNya”.
2Kor 4:2 – “Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah”.
3. Istilah ‘bayi’ dan ‘susu’ di sini berbeda artinya dengan 1Kor 3:1-3 dan Ibr 5:11-14.
3.1.Dalam 1Kor 3:1-3 Paulus memarahi orang Korintus karena mereka seperti bayi, dan belum bisa menerima makanan keras, dan hanya bisa menerima susu. Hal yang sama terjadi dalam Ibr 5:11-14. Jadi, dalam kedua text itu ‘bayi’ merupakan simbol dari orang kristen yang masih baru, yang hanya bisa menerima ‘susu’, yang merupakan simbol dari ajaran dasar dan ajaran yang mudah.
3.2.Tetapi dalam 1Pet 2:2 ini lebih merupakan nasehat dan anjuran kepada orang Kristen agar selalu haus dan rindu akan susu yaitu Firman Tuhan agar dapat bertumbuh dalam hidup baru dan hidup kudus.
4) ‘Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin …’.
4.1.Ayat ini mau mengatakan bahwa orang kristen harus merindukan Firman Tuhan sama seperti bayi ingin minum susu. Tetapi berbeda dengan bayi yang tidak perlu disuruh untuk menginginkan susu, maka banyak orang kristen mempunyai sikap acuh tak acuh terhadap Firman Tuhan. Jadi kerinduan ini harus ditumbuhkan.
4.2.Dan supaya kerinduan ini bisa ditumbuhkan, maka ada keinginan-keinginan lain yang harus dikekang dan dimatikan. Kita seperti anak-anak yang ingin permen / junk food, dan kalau dituruti, lalu tidak ingin makan. Jika kita mengenyangkan diri kita dengan hal-hal duniawi dan dosa, maka kita tidak akan menginginkan Firman Tuhan. Karena itu, penyangkalan diri terhadap hal-hal ini harus dilakukan, supaya kita mempunyai rasa lapar yang sehat terhadap Firman Tuhan!
4.3.Kalau kerinduan terhadap Firman Tuhan ini ada, maka itu pasti akan dipuaskan. Semua rasa lapar dan kerinduan yang lain bisa tidak dipuaskan, tetapi kerinduan dan rasa lapar terhadap Firman Tuhan, kalau itu ada, pasti akan mendapatkan pemuasan. Bandingkan dengan Mat 5:6 -“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”.
5.‘supaya olehnya kamu bertumbuh’.
5.1.Kerinduan terhadap Firman Tuhan ini yang menyebabkan pertumbuhan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa ay 1 berbicara tentang pembuangan dosa. Jadi, sekedar ada kerinduan terhadap Firman Tuhan, tidak menjamin adanya pertumbuhan, kalau tidak ada ketaatan / pembuangan dosa.
5.2. Pertumbuhan harus merupakan tujuan orang belajar Firman Tuhan. Jadi, pada waktu kita belajar Firman Tuhan, kita tidak boleh melakukannya sekedar karena kita senang belajar, atau sekedar demi mendapatkan pengetahuan, atau sekedar untuk mendapatkan bahan mengajar / berkhotbah, atau supaya bisa menang dalam berdebat, tetapi harus dengan tujuan supaya kita bertumbuh.
5.3.Semua orang Kristen harus berusaha untuk bertumbuh. Dari 1 Pet 1:22-23 terlihat bahwa penerima surat ini adalah orang-orang Kristen yang sudah bagus kerohaniannya. Tetapi mereka tetap disuruh belajar Firman Tuhan supaya bertumbuh. Jadi, tidak ada tingkat kerohanian yang bagaimanapun tingginya, yang membebaskan kita dari tanggung jawab untuk bertumbuh.
6) “ dan beroleh keselamatan’.
Kita sudah selamat tetapi masih hidup dalam dunia. Perkataan dan beroleh keselamatan menunjuk kepada masa yang akan datang dimana kita menerima kesempurnaan keselamatan dalam arti masuk sorga. Kita diajak terus bertumbuh sampai masuk sorga.
Ay 3: “jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan”.
1.Orang dunia juga sudah mengecap kebaikan Tuhan walaupun mereka tidak mengakuinya. Tuhan memberikan hujan dan panas matahari dan segala keindahan alam buat semua orang (Matius 5:45). Bagi orang beriman kepada Kristus mereka mengerti dan meyakini semua itu dari Tuhan bahkan lebih dari itu mereka menikmati kebaikan Tuhan dalam Yesus Kristus berupa pengampunan dosa, penebusan, keselamatan dan kehidupan kekal.
2.Jika kamu telah mengecap kebaikan Tuhan tadi maka sudah seharusnya dan sepatutnya kita membuang dosa dan merindukan Firman Tuhan seperti bayi merindukan air susu yang murni.